Berita Timor Leste
Dokumen Ini Ungkap Peran Inggris Dalam Menghancurkan Timor Leste, Amerika Aktif Pasok Senjata Invasi
Ada tiga poin dalam penelitian tersebut, salah satunya Inggris disebut-sebut terlibat dalam penghancuran Bumi Lorosae.
Dokumen Ini Ungkap Peran Inggris Dalam Menghancurkan Timor Leste, Amerika Aktif Pasok Senjata Saat Invasi
POS-KUPANG.COM - Seperti yang kita ketahui dan secara umum diketahui dunia, Indonesia melakukan invasi ke Timor Leste tahun 1975 dalam rangka mempertahankan wilayahnya.
Dalam invasi itu ada peran Amerika yang secara aktif membantu memasok senjata hingga otak di balik invasi tersebut.
Akan tetapi, dalam sebuah dokumen, yang dikutip dari Independent Australia, pemerintah Inggris, Australia, dan Amerika disebut-sebut terlibat di dalamnya.
Hal itu diungkapkan dalam penelitian terbaru di Arsip Nasional (UK) tahun 2017, mengenai British Foreign and Commonwealth Office (FCO) dan Timor Leste.
Ada tiga poin dalam penelitian tersebut, salah satunya Inggris disebut-sebut terlibat dalam penghancuran Bumi Lorosae.
Inggris dipandang memiliki informasi yang jelas melalui hubungan kedutaan dengan Australia, dan semua peristiwa dan perkembangan Timor Leste sebelum dan sesudah invasi Indonesia.
Kedua, Inggis seperti rekan Australia, mereka tahu banyak tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Timor Leste.
Ketika hal yang paling mengejutkan adalah campur tangan Inggris berhubungan dengan Indonesia dalam invasi Timor Leste.
Inggris dikatakan mencoba merongrong hak asasi manusia di Timor Leste, demi memperluas hubungan diplomatiknya dengan Indonesia.
Padahal dalam kasus ini, Inggris adalah negara yang suka menguliahi negara lain soal hak asasi manusia, tetapi secara sadar dan terang-terangan, Inggris mendukung dalam genosida dan pemusnahan Timor Leste oleh Indonesia.
Memang, AS dan Inggris (termasuk Australia) mempertahankan hubungan militer, penjualan senjata vital, dan terus memberikan perlindungan diplomatik kepada militer Indonesia dalam invasi ini.
Dukungan semacam itu yang diberikan secara bebas dan terang-terangan hampir secara total mengabaikan etika terhadap semangat hukum internasional.
Militer Indonesia tidak akan pernah serius memikirkan dampak agresi apa pun terhadap Timor Leste.
Apalagi dalam pendudukannya selama 25 tahun telah merenggut nyawa hingga 200.000 pria, wanita dan anak-anak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ilustrasi-timor-leste.jpg)