Hari Anak Perempuan Internasional, Plan Indonesia Ajak Publik Cegah Kekerasan Berbasis Gender Online
Plan Indonesia menggelar webinar bertema Freedom Online pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Webinar ini turut dihadiri Dini Widiastuti; lima anak perempuan terpilih, yaitu Patrichia dari Jayapura, Devie dari Maluku Utara, Phylia dari Kupang, Salwa dari Kutai Timur dan Fayanna dari Depok; serta dua dari lima tokoh yang berpartisipasi dalam #GirlsTakeOver, yaitu Muhammad Farhan dan Budiman Sudjatmiko.
Selain itu, ada beberapa penanggap yang hadir diantaranya Valentina Ginting (Asisten Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan, KPPPA), Mariam F Barata (Direktur Tata Kelola Informatika, Kemkominfo), Anindya Vivi (co-founder Hollaback! Jakarta), Gustika Jusuf Hatta (Founder Girl, Peace and Security).
Persembahan musik dari Lala Karmela turut mewarnai kegiatan diskusi daring ini.
Sekaligus dalam kesempatan yang sama, Plan Indonesia memaparkan laporan State of the World’s Girls terbaru mengenai Kekerasan Online yang dikaji di 31 negara melibatkan 14.000 anak dan kaum muda perempuan termasuk 500 dari Indonesia.
Lebih dari setengah responden di Indonesia mengatakan pernah mengalami sendiri atau mengetahui bahwa temannya menjadi korban pelecehan di media sosial. Untuk laporan selengkapnya dapat dilihat di tautan berikut https://plan-international.or.id/state-of-the-worlds-girls-report-free-to-be-online/