KKB Papua

Aksi KKB Papua Makin Brutal, Rombongan TGPF Dihadang, Dosen UGM dan 1 Prajurit Tertembak

Dosen Universitas Gajah Mada Bambang Purwoko yang merupakan anggota TGPF dan seorang prajurit TNI Sertu Faisal Akbar tertembak.

Editor: Bebet I Hidayat
PENERANGAN KOGABWILHAM III via Kompas.com
Dosen Universitas Gajah Mada (UGM) Bambang Purwoko saat mendapatkan tindakan medis usai ditembak KKB Papua, Jumat (9/10/2020). 

“Bapak dia (Alm. Yeremia Zanambani) pergi ke Bomba. Kampung yang tidak jauh dari Hitadipa tujuan almarum untuk kasih makan ternak babi.

Mayatnya baru ditemukan pagi tadi dengan kondisi tangan sudah disabet dan telah ditembak,” tulis Suara Papua.

Pendeta Yeremia yang juga merupakan Wakil ketua penerjemah Alkitab bahasa Moni terakhir kali ditemukan beraktivitas oleh istrinya yang juga ikut ke kandang babi.

Namun, sang istri akhirnya pulang terlebih dahulu setelah suaminya mengatakan ingin terlebih dahulu melihat ternaknya makan.

Sayangnya, sang suami urung pulang hingga akhirnya ditemukan keesokan harinya sudah tak bernyawa dengan kondisi tangan mengenaskan.

Tangan Pendeta Yeremia disebutkan dalam kondisi seperti habis ditebas, sementara di bagian tubuh lain disebutkan ditemukan luka tembak.

Warga sekitar, menurut Suara Papua, mengaku sudah diberi peringatan keras oleh pihak TNI terkait dua pucuk senjata yang diklaim diambil pihak KKB setelah salah seorang anggotanya tewas di tangan KKB.

Dalam pencarian senjata dan pengejaran para KKB tersebut, pihak TNI dikabarkan pergi ke lokasi kandang babi Pendeta Yeremia.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TP
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (facebook/TPNPB)

Itulah yang memicu klaim KKB bahwa pihak TNI menjadi pihak yang bertanggung jawab atas tewasnya Pendeta Yeremia.

Lalu apa jawaban dari pihak TNI?

Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) kecam fitnah yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata / KKB Papua terkait pembunuhan seorang Pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Fitnah tersebut, menurut Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, disebarkan KKB Papua di media sosial.

"Dari sejak tadi pagi, tiga akun mereka mulai menyebarkan berita bohong dengan memutar balikkan fakta. Fitnah mereka di medsos, jelas sudah setingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah menjelang sidang umum PBB," tutur Suriaswata.

Menurut Suriaswata, Yeremia ditembak anggota KKB Papua, Sabtu (19/9/2020). Korban diketahui merupakan warga asli Suku Moni.

KKB Papua
KKB Papua (FB TPNPB)

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved