Ketua DPRD: Dalam Waktu Dekat Semua Sudah Harus Pergi Swab
Mereka belum pergi karena mungkin ada sibuk, ada turun lapangan, dan lain-lain. Tapi dalam waktu dekat, semua sudah harus pergi Swab
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Ketua DPRD : Dalam Waktu Dekat Semua Sudah Harus Pergi Swab
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Kupang, Yeskial Loudoe menegaskan bahwa, dalam waktu dekat semua harus mengikuti test Swab.
Hal ini disampaikan Yeskial menyusul informasi yang diterima bahwa, tes Swab yang semula diagendakan pada Selasa, 06/10/2020 bagi semua DPRD Kota Kupang hanya diikuti oleh dua orang.
"Mereka belum pergi karena mungkin ada sibuk, ada turun lapangan, dan lain-lain. Tapi dalam waktu dekat, semua sudah harus pergi Swab," ujarnya, Rabu, 07/10/2020.
Ia menjelaskan, tes Swab dilaksanakan bagi semua DPRD Kota Kupang sebagai bentuk antisipasi. Pasalnya, beberapa waktu lalu seorang anggota DPRD terkonfirmasi reaktif Rapid Test.
"Oleh sebab itu, sebagai pimpinan saya menyampaikan kepada dinas terkait, untuk kalau bisa diSwab semua," papar Yeskial.
Terkait persoalan pemakaian APD kata Yeskial, hal itu tidak perlu menjadi persoalan.
"Hanya pakai satu saja to, dua orang yang pake to. Masa dua dianggap rugi. Harga berapa coba. Kok dipersoalkan," tukasnya.
Ia memastikan bahwa, pimpinan, wakil hingga semua anggota DPRD Kota Kupang akan melakukan Swab.
Mengenai beberapa jabatan kosong di tubuh instansi Pemerintah Kota Kupang yang ramai dibicarakan dalam pembahasan banggar beberapa waktu lalu, Yeskial meminta agar pertanyaan tersebut diutarakan kepada pihak yang memiliki kewenangan yakni Walikota Kupang.
• Pilkada NTT, Dr Ahmad Atang : Kampanye Daring Bukan Satu-Satunya Pilihan
• KPU NTT : Kampanye Paslon Pilkada di NTT Masih Didominasi Kampanye Konvensional Tatap Muka
• Kerja Sama Dengan IWP dan ADUPI, Le Minerale Serius Kelola Isu Plastik di Pulau Komodo
• Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati TTU Dilakukan Sebanyak Tiga Putaran
DPRD Kota Kupang, tutur Yeskial, telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong dan memberikan sinyal berkali-kali kepada Pemerintah Kota Kupang terkait persoalan tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)