Penanganan Covid

INFO Gembira: Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Januari atau Awal Februari 2021, Tunggu Kepastian BPOM

pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat diperkirakan akan berlangsung pada akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2021

Editor: Ferry Ndoen
AP/ Ted S. Warren
Saat ini di seluruh dunia ada sekitar 100 percobaan terjadi untuk mengembangkan vaksin COVID-19. 

POS KUPANG.COM--Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat diperkirakan akan berlangsung pada akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2021.

Hal ini dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, hari ini yang berlangsung secara fisik.

"Insya Allah akhir Januari atau awal Februari (2021) kita bisa melakukan program vaksinasi terhadap vaksin covid ini," katanya yang ditayangkan secara daring, Senin (5/10/2020).

Pjs. Bupati Belu Buka Kegiatan Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah

Sebelumnya, Bio Farma akan mendaftarkan terlebih dahulu vaksin tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Honesti menambahkan, bila akhirnya BPOM menyepakati untuk mengeluarkan sertifikat penggunaan sementara dalam fungsi darurat maka penyuntikan vaksin bisa terlaksana.

"Kita akan registrasikan ke Badan POM. Kalau seandainya BPOM menyetujui, mereka akan mengeluarkan sertifikat yang namanya emergency use authorization atau penggunaan sementara dalam fungsi emergency sehingga awal Januari kami bisa produksi," ujarnya.

Kembali dijelaskan, uji klinis terakhir vaksin covid akan berlangsung selama 6 bulan.

Kendati demikian, 1.319 relawan yang bersedia disuntik vaksin menurut dia, hingga saat ini, tidak mengalami gejala atau efek serius terhadap uji coba tersebut.

Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan.
Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan. ((YouTube WGBH News))

"Uji klinis akan memakan waktu selama 6 bulan. Nanti setelah 6 bulan akan kami sampaikan lagi hasilnya seperti apa. Tapi yang bisa kami share, sampai saat ini tidak ada indikasi serius terhadap uji coba suntik vaksin terhadap relawan. Hanya sedikit kebas dan kaku, 1.329 relawan sudah kami lakukan vaksinasi," jelasnya.

Jalin Silaturahmi, Kapolda NTT Coffe Morning dengan PP Polri, KBPP Polri dan Senkom Mitra Polri

Pemerintah juga sudah membagi orang yang mendapat vaksin ke dalam enam kelompok.

Kelompok pertama, orang yang berada di garda terdepan dalam menangani Covid-19, yakni sebanyak 1,31 juta orang.

Kelompok kedua, yakni orang-orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

Target sasaran pada kelompok ini sudah ditetapkan sebanyak 50.000 orang.

Ketiga, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan sasaran sebanyak 715.000 orang.

Untuk kelompok ini, pemerintah akan mendistribusikan vaksin dalam empat tahap.

ILUSTRASI - Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. Kota Bandung akan melakukan uji klinis vaksin Covid-19 dari Cina.
ILUSTRASI - Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. Kota Bandung akan melakukan uji klinis vaksin Covid-19 dari Cina. (NICOLAS ASFOURI / AFP ILUSTRASI)
Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved