Kecelakaan Maut Air Nona
Daftar Nama dan Kondisi Korban Kecelakaan Maut di Air Nona Kupang, Yuk Simak !
melibatkan 2 unit mobil dan 3 unit motor tewaskan 1 orang, 1 orang alami luka berat dan 8 orang mengalami luka ringan.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Daftar Nama dan Kondisi Korban Kecelakaan Maut Air Nona Kupang, Yuk Simak !
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kecelakaan tragis di Jln. Alfons Nisnoni, Kelurahan Air Nona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang tepatnya di pertigaan Jl. Kancil yang melibatkan 2 unit mobil dan 3 unit motor tewaskan 1 orang, 1 orang alami luka berat dan 8 orang mengalami luka ringan. Diduga Rem Mobil Truk Tangki Air Toyota Dyna Nopol DH 8325 MA blong sehingga kehilangan kendali.
Berdasarkan informasi yang diterima POS-KUPANG.COM, dari Kapolres Kota Kupang, AKBP Satrya Perdana P. Tarung Binti, S. I. K, melalui Kasatlantas Polres Kota Kupang, Iptu Andri Aryansyah, S. I. K, disampaikan Identitas Pengendara / Penumpang / PJK dan kondisinya setelah kecelakaan sebagai berikut;
1. Pengemudi Mobil Truk Tangki Air Toyota Dyna Nopol DH 8325 MA bernama Paulus Taineno, (33) Kristen, Wiraswasta, alamat RT. 23 / RW. 3, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
- Kondisi mengalami luka lecet di tangan kanan, lecet di tangan kiri, luka lecet di leher.
- Memiliki SIM B1 Umum.
2. Pengendara Sepeda motor Honda Beat Nomor Polisis DH 2418 KM atas nama Amelia Taek perempuan, (15) Kristen, pelajar, alamat RT. 17 / RW. 05, Kelurahan Bakunase Dua, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
- Kondisi mengalami luka lecet di wajah sebelah kanan, luka lecet di bahu kanan, luka lecet di tangan kanan dan tangan kiri, luka lecet di kaki kanan dan kaki kiri.
- Tidak memakai helm.
- Tidak memiliki SIM C.
3. Penumpang Sepeda Motor Honda Beat Nomor Polisi DH 2418 KM bernama Agnes Anastasya Taek, perempuan,13 tahun, Kristen, pelajar, alamat RT. 17 / RW. 05, Kelurahan Bakunase Dua, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
- Kondisi, mengalami luka terkelupas kulit kepala sebelah kiri, robek di telinga kiri, lecet di tangan kiri, robek di paha kiri dan paha kanan, luka robek di kaki kiri dan meninggal dunia di TKP.
- Tidak memakai helm.
4. Pengemudi mobil Honda City Nomor Polisi DH 1065 AJ a.n. Paulus Cornelis Manafe, ( 38) Kristen, PNS, alamat. RT. 08 / RW. 02, Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
- Kondisi mengalami dislokasi di bahu kanan, luka robek di kepala sebelah belakang dan rasa sakit di leher.
- Memiliki SIM A.
5. Penumpang I mobil Honda City Nomor Polisi DH 1065 AJ a.n. Noni Krisnawati Nifu Eki, perempuan, 31 tahun, Kristen, Pegawai Honorer, alamat RT. 08 / RW. 02, Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
- Kondisi mengalami luka robek di kedua paha sebelah dalam.
6. Penumpang II Mobil Honda City Nomor Polisi DH 1065 AJ, Putra Elfano Manafe, (2 tahun) Kristen, alamat RT. 08 / RW. 02, Keluraan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
- Kondisi mengalami luka robek di kepala sebelah belakang
7. Pemilik Sepeda Motor Supra Fit Nomor Polisi DH 2908 BJ bernama Ongki Ratu (37) Kristen, Tukang batu, alamat Jl. Jati RT. 18 / RW. 08, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang. (sedang antri untuk pangkas rambut)
-Kondisi mengalami luka robek di kepala sebelah belakang, lecet di bahu kiri, robek di kaki kanan, robek di lutut kanan, lecet kaki kiri dan lecet di tangan kanan.
8. Pemilik bangunan pangkas rambut (sekaligus pemilik Spm Honda Beat Nopol DH 2762 BP) berna Carlos Antonio Lake, (21) Katholik, swasta, alamat RT.03 / RW. 02, Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Kondisi mengalami luka lecet di tangan kanan.
9. Warga yang sedang dipangkas rambutnya atas nama Yusuf Arimatea Tualaka (32), Kristen, Karyawan swasta, alamat Jalan Sukiman RT.24 / RW. 07, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Kondisi mengalami luka robek di kepala sebelah kanan, luka robek di kaki kanan dan luka robek di tangan kanan.
10. Warga yang sedang antri pangkas rambut atas nama Revaldi Koroh, (22) Kristen, swasta, alamat Jl. Ketapang, RT. 15 / RW. 04, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Kondisi mengalami luka robek di tangan kanan, lecet di leher, lecet di kaki kanan dan lecet di jari kaki kanan.
Hingga berita ini diturunkan, Mobil tangki air telah berhasil dievakuasi dari TKP oleh aparat satlantas dan aparat Polres Kupang Kota, bersama Babinsa dan Brimob Polda NTT dibantu warga sekitar. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)
Kronologi Kecelakaan Maut di Airnona Kota Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebuah kecelakaan maut di pertigaan Jalan Jambu dan Alfons Nisnoni, Kelurahan Airnona Kecamatan Kota Raja Kota Kupang NTT pada Senin (5/10) malam.
Berikut kronologi lengkap Kecelakaan Maut di Air Nona, Senin (5/10/2020) malam.
Ketika sampai di tikungan pertigaan Jalan Kancil dan akan berbelok ke arah jalan Alfons Nisnoni, mobil tangki itu menabrak dua sepeda motor yang bergerak dari arah berlawanan.
• Foto-foto Mengerikan Kecelakaan Maut Air Nona, Avanza Ringsek, Mobil Tangki Terjungkal, Rumah Hancur
Setelah itu menabrak pula mobil sedan Honda Jazz warna silver yang keluar dari jalan Kancil menuju jalan Alfons Nisnoni. Saat itu, mobil tangki air menabrak bagian belakang Honda Jazz.
Tak hanya sampai disitu, mobil tangki air yang tidak bisa berbelok itu kemudian menabrak pembatas jalan dan menerobos pangkas rambut yang ada di sisi kiri jalan dan nyungsep hingga ke dalam jurang yang dalamnya sekira 3 meter.

Informasi lain di lokasi kejadian menyebut, pengemudi dan kernet mobil tangki itu lompat dan menyelamatkan diri sebelum mobil tangki naas itu nyungsep. Mobil tangki itu diduga rem blong saat kejadian sehingga melaju di jalan menurun tanpa dapat dikendalikan.
Kejadian itu menjadi tontonan warga. Hingga pukul 22.00 Wita, warga masih memenuhi lokasi kecelakaan. Polisi berjaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas yang padat akibat banyaknya warga yang menonton.
• Kecelakaan Maut Air Nona Kupang, Tangki Seruduk Rumah Hingga Tembus Kali
Mobil Honda Jazz dan Sepeda Motor Remuk
Sebuah truk tangki air menabrak sebuah mobil Honda Jazz bernopol DH 1065 AJ dan sebuah motor Honda Beat.
Mobil Honda Jazz ini hancur remuk dihantam truk tangki air tersebut.
• BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut di Air Nona, Kupang Makan Korban, Videonya Beredar di Grup WA

Diduga kecelakaan ini sangat keras, sehingga ban tercabut dari rangka.
Diduga truk tangki air ini mengalami rem blong. Menurut kesaksian warga, truk tersebut lari kencang sekali sampai menabrak mobil.
Usai itu menyeruduk sebuah kios pangkas rambut (bukan rumah, red) hingga hancur.
Tak berhenti di situ, usai menerobos bangunan kios pangkas rambut hingga hancur, truk tangki air terus melaju hingga terperosok ke sungai yang berada di belakang kios pangkas rambut tersebut.
Sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit.
Sementara, truk tangki air masih berada di dalam sungai,
Sampai pukul 21.40 Wita, situasi di lokasi kejadian masih ramai warga.
Bangkai mobil Avanza masih berada di pinggir jalan dengan bentuk yang sudah remuk.
• Kecelakaan Maut di Air Nona, Truk Tangki Tabrak Avanza & Motor, Lalu Seruduk Rumah
Sejumlah petugas kepolisian tampak sibuk mengatur arus lalu lintas yang dipenuhi warga.
Kasat Lantas Polres Kupang Kota AKP Andri Ariyansyah membenarkan kejadian itu.
Ia mengatakan, anggota unit Laka Satlantas Polres Kupang Kota telah berada di lokasi TKP untuk melaksanakan evakuasi dan olah TKP.
"Benar ada kecelakaan itu, anggota sudah ke TKP," katanya singkat.
Akibat tabrakan itu, kondisi mobil Honda Jazz rusak parah. Belum diketahui kerugian akibat kejadian naas itu. (POS-KUPANG.COM/ryan nong/ray rebon)
* Detik-detik Kecelakaan Maut Yang Renggut Calon Pengantin di Depan Flobamora Mall
Rencana pernikahan sepasang kekasih, Anggian Alfianto (23) dan Yohana Elisabeth Koamesa (19), hanya tinggal kenangan.
Rumah tangga yang siap mereka bina pun akhirnya kandas.
Maut telah mengubah segalanya.
Tiga hari jelang hari pernikahan, pasangan Anggian Alfianto dan Yohana Elisabeth Koamesa, mengalami kecelakaan lalulintas.
Keduanya terbabrak sepeda motor di depan Flobamora Mall, Jalan WJ Lalamentik, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, (27/1/2019) malam.
Saat itu, Yohana sedang membonceng Alfian dengan sepeda motor.
Namun, saat sedang berkendara tiba-tiba datang sebuah sepeda motor menghantam mereka.
Sepeda motor tersebut dikemudikan Syarif (20).
Syarif saat itu berboncengan dengan Mas Her (23).
Akibat hantaman tersebut, Anggian dan Yohana pun terlempar dari sepeda motornya.
Dalam kecelakaan itu, Anggian tewas.
Sementara Yohana, mengalami luka-luka.
Begitu juga dengan pengendara lainnya Syarif dan Mas Her.
Kecelakaan ini telah memupus segala rencana.
Rencana pernikahan Anggian dengan Yohana yang sejatinya dilangsungkan, Rabu (30/1/2019), pun batal.
Kasat Lantas Polres Kupang Kota Iptu Rocky Junasmi yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Rabu (30/1/3019) membenarkan kecelakaan tersebut.
Iptu Rocky menjelaskan detik-detik kecelakaan maut yang melibatkan dua sepeda motor tersebut.
Masing-masing Suzuki Satria FU dengan nomor polisi DH 5817 HV dengan Honda Fino bernomor polisi DH 3359 KD.
Kecelakaan terjadi pada pukul 22.30 Wita.
Rocky menjelaskan Suzuki Satria FU dikendarai Syarif (20).
Ia berboncengan dengan Mas Her (23).
Keduanya warga RT07/RW03, Kelurahan Oepura, Kota Kupang.
Mereka melaju dari arah Oebufu ke arah Flobamora Mall dengan kecepatan tinggi.
Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor tersebut masuk jalur berlawanan.
Motor kemudian menabrak sepeda motor Honda Fino yang dikendarai Yohana Elisabeth Koamesa dan calon pengantinnya, Alfian Anggianto.
Saat itu, Yohana dan Alfian melaju dari arah Bundaran Gubernur hendak ke arah Oebufu.
Akibatnya tabrakan tak bisa dihindari.
Kedua sepeda motor dan penumpangnya terpental di badan jalan.
Pengendara dan penumpang Suzuki Satria FU yang merupakan pekerja mebel itu mengalami luka ringan.
Syarif, yang mengemudikan sepeda motor alami pendarahan di hidung, lebam pada mata kanan.
Sedang Mas Her, yang diboncengnya bengkak pada bibir dan lecet pada wajah.
Sementara itu, Yohana Elisabeth Koamesa, warga Jalan WJ Lalamentik RT32/RW10, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang luka robek di tumit kaki kanan.
Ia juga terkilir pada bahu dan kaki kiri.
Sedangkan calon suami yang diboncengnya, Alfian luka lebam mata kanan, patah kaki kanan, pendarahan pada mulut, hidung dan telinga.
Alfian juga muntah darah dan tidak sadarkan diri.
Alfian kemudian meninggal dunia.
Iptu Rocky mengungkapkan, penyebab kecelakaan karena mengemudi sepeda motor Suzuki Satria FU dalam pengaruh alkohol.
Sehingga pengendaranya kehilangan konsentrasi dan masuk ke jalur yang berlawanan.
Motor yang dikemudiakannya kemudian bertabrakan dengan sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.
"Diduga mereka lalai. Sebab berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, kelalaian itu ada pada pengendara sepeda motor Suzuki Satria FU DH 5817 HV," ujarnya.
"Karena mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol, sehingga kehilangan kendali," tegas Iptu Rocky.
Ia juga menyayangkan, para pengendara sepeda motor dan penumpangnya, tidak mengenakan helmet.
Sehingga ada korban yang mengalami pendarahan berat, dan meninggal dunia.
Kecelakaan maut yang dipicu pengendara dalam pengaruh alkohol, juga terjadi, Selasa (29/1/2019) dini hari.
Kecelakaan ini merenggut seorang pengendara motor, Vicki Bura.
Remaja 16 tahun itu jatuh ke dalam jurang sedalam 16 meter di daerah Gua Monyet, Jalan M Praja, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (29/1/2019) dini hari.
Vicki Bura merupakan warga RT011/RW006, Kelurahan Bonipoi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Saat itu jatuh ke dalam jurang, Vicki sedang mengendarai sepeda motor bersama rekannya dari Kupang menuju Pelabuhan Tenau.
Kasat Lantas Polres Kupang Kota Iptu Rocky Junasmi SIK ketika dikonfirmasi oleh POS-KUPANG.COM pada Selasa (29/1/2019) sore membenarkan kecelakaan tersebut.
Iptu Rocky mengatakan, kecelakaan yang merenggut nyawa Vicki itu merupakan kecelakaan tunggal.
Menurutnya motor yang dikemudikan Vicky hilang kendali.
Saat itu, kata Rocky, mereka bergerak dari arah Kota Kupang menuju Pelabuhan Tenau.
"Berdasarkan keterangan yang kita peroleh, kecelakaan itu terjadi karena pengemudi sepeda motor kehilangan kendali saat melewati tikungan kiri di TKP," ujarnya.
"Akibatnya mereka menabrak pembatas jalan dan jatuh terpental. Korban terjatuh ke dalam jurang Gua Monyet dan meninggal dunia," terang Rocky.
Kecelakaan tersebut, lanjut Rocky, mengakibatkan Vicki terpental dan masuk ke dalam jurang Gua Monyet dan meninggal dunia.
Rekan korban yang juga bersama dalam kecelakaan itu terluka parah dan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Rocky menjelaskan, korban baru dievakuasi bersama oleh tim gabungan sekira pukul 11.00 Wita dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Rocky juga menyebut, berdasarkan informasi yang baru saja diperoleh pihaknya, penumpang sepeda motor yang mengalami kecelakaan itu berjumlah tiga orang.
Saat mengendarai sepeda motor itu, diduga mereka berada di bawah pengaruh minuman keras.
"Diduga mereka dalam keadaan di bawah pengaruh miras. Dan informasi terbaru yang baru saja
kami peroleh, ternyata mereka bonceng tiga, sehingga Polisi mau pastikan lagi ke TKP," paparnya.
"Karena di lokasi itu ada dua lubang gua, jadi kita pastikan kemungkinannya," katanya.
Kepala Kantor SAR Kupang Abdul Hamid, SH ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, mengatakan tim SAR Gabungan telah melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan di daerah Gua Monyet Selasa siang.
Tim SAR ikut membantu proses evakuasi setelah menerima informasi dan permintaan dari pihak Satlantas Polres Kupang.
"Setelah menerima laporan dari Pak Alex anggota Sat Lantas, bahwa pada pukul 02.30 Wita seorang warga RT011/RW006 Kelurahan Bonipoi, Viki Bura (16) laki-laki, telah jatuh ke lubang di Gua Monyet, maka pada 10.15 Wita diberangkatkan satu Tim Rescue," katanya.
"(Tim) berjumlah 11 personil dengan menggunakan sarana pendukung berupa satu unit Rescue Car, dilengkapi palsar darat lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi," katanya.
Pukul 12.15 Wita, lanjutnya, korban berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia.
Kemudian diserahkan ke pihak berwajib dan dibawa menuju RS Bhayangkara Kupang.
Lanjutnya, operasi evakuasi ini melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Lantamal VII Kupang, Polres Kupang Kota, Polsek Alak, Navigasi Kupang, Polairud, keluarga korban dan masyarakat setempat.
* PT Jasa Raharja menyantuni korban terbakar dan meninggal
PT Jasa Raharja menyantuni korban terbakar dan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Timor Raya arah Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Korban yang meninggal dalam insiden kecelakaan lalu lintas di TTU itu dijamin Jasa Raharja," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur, Radito Risangadi kepada wartawan di Kupang, Kamis (13/8).
Kecelakaan lalu lintas tepatnya di km 10, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Rabu (12/8/2020) mengakibatkan Pius Kolo, pegawai Puskesmas di Noemuti meninggal dunia.
Dalam peristiwa itu korban Pius Kolo yang hendak menuju tempat kerja di Puskesmas Noemuti terbakar bersama sepeda motor yang ditumpanginya setelah bertabrakan dengan satu unit kendaraan di lokasi kejadian .
Wajah dan tubuh korban hangus terbakar sehingga tidak bisa dikenali lagi setelah terbakar bersama sepeda motor milik korban.
"Kami turut berduka cita atas peristiwa yang sangat tragis itu," kata Radito Risangadi.
Ia mengatakan PT Jasa Raharja telah memproses santunan kecelakaan Jasa Raharja kepada ahli waris korban pada Kamis ini.
Menurut dia, santunan yang diberikan PT Jasa Raharja kepada ahli waris korban Pius Kolo sebesar Rp50 juta.
"Pelayanan yang kami berikan ini merupakan bukti kehadiran negara saat masyarakat mengalami musibah," kata Radito Risangadi didampingi Humas Jara Raharja NTT, Laurensius A.Suyanto. (antara)