Berita Mancanegara
Bahagia Berujung Tragis, Selfie dari Atas Gedung Saat Pesta, Dua Remaja Terjatuh Sampai Kritis
Satu pasien mengalami cedera kaki dan pergelangan kaki saat kejadian pada pukul 02.00, sementara pasien lainnya dalam kondisi kritis namun stabil
POS KUPANG, COM - Dua remaja terjatuh setelah selfie dari atap gedung saat berpesta.
Sebelum melakukan selfie, alangkah baiknya pastikan tempat yang digunakan untuk berfoto aman ya.
Seperti kisah yang satu ini, ada dua remaja yang jatuh hingga kritis setelah mencoba selfie dari atas gedung.
Melansir dari Mirror.co.uk (5/10/2020), dua mahasiswa berada di rumah sakit setelah jatuh empat lantai dari atap saat berfoto selfie bersama selama pesta, kata polisi.
Dijelaskan peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu (3/10/2020) dini hari.
Wanita berusia 19 tahun yang tidak disebutkan namanya termasuk kelompok yang saat itu sedang mengadakan pertemuan di sebuah gedung apartemen di luar kampus di Philadelphia, AS.
Mahasiswa Universitas Temple tersebut jatuh ke trotoar gang di samping gedung.
Satu pasien mengalami cedera kaki dan pergelangan kaki saat kejadian pada pukul 02.00, sementara pasien lainnya dalam kondisi kritis namun stabil dengan beberapa cedera.
Dalam cuplikan sebuah pemberitaan, terlihat sekelompok remaja putri menangis setelah melihat kejadian tragis itu.
Rekan siswa kemudian mengeluh bahwa penghalang keamanan di atap tidak memadai, sementara tetangga mengatakan mereka berharap insiden itu adalah peringatan, lapor 6ABC.
Arnav Johri mengatakan kepada outlet berita: "Tidak ada cukup ruang yang menghalangi Anda untuk jatuh.
Jadi jika Anda minum dan Anda langsung menabraknya, sangat mudah untuk langsung terpeleset karena (penghalang) hanya akan terasa seperti setengah jalan di antara lutut Anda dan pinggul."
Sedangkan seorang tetangga menyayangkan adanya pesta yang diadakan di tengah pandemi seperti saat ini.
"Hanya berharap seseorang belajar dari teladan mereka untuk tidak berada di atap. Itu terjadi sepanjang waktu," kata Ada Banks kepada WPVI.
Ia menambahkan, para siswa itu "masih anak-anak, dan mereka tidak takut".