Harga Emas
UPDATE HARGA Emas Antam Terbaru 5 Oktober 2020 Alami Kenaikan, Berikut Penyebab Kenaikan Emas
Kondisi harga emas kali ini kembali mengalami perubahan seiring perubahan beberapa faktor penyebab kenaikannya terjadi.
POS KUPANG, COM - Kondisi harga emas kali ini kembali mengalami perubahan seiring perubahan beberapa faktor penyebab kenaikannya terjadi.
Terkini untuk harga emas batangan (Antam) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk dibanderol Rp 1.015.000 per gram pada hari ini, Senin 5Oktober 2020.
Emas merupakan loga mulias yang selalu menjadi investasi paling stabil dan cenderung naik dikala investasi lainnya turun.
Update harga emas ini bisa digunakan sebagai panduan seberapa penting dan kapan waktunya investasi emas dilakukan.
Untuk harga terkini emas batangan Antam yang mengalami kenaikan Rp 1.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada hari sebelumnya yang sebesar Rp 1.028.000 per gram.
Begitupula dengan harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut, yang naik Rp 1.000 menjadi Rp 909.000 per gram.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.
Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.
ika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Berikut rincian harga emas Antam hari ini:
0,5 gram Rp 537.500
1 gram Rp 1.015.000
2 gram Rp 1.970.000
3 gram Rp 2.930.000
5 gram Rp 4.855.000
10 gram Rp 9.645.000
25 gram Rp 23.987.000
50 gram Rp 47.895.000
100 gram Rp 95.712.000
250 gram Rp 239.015.000
500 gram Rp 477.820.000
1.000 gram Rp 955.600.000
Penyebab Kenaikan Emas
Logam mulia atau emas harganya per gram hanya sekitar 25 ribu namun saat ini sudah mencapai angka 500 ribu.
Kadang naik sedikit melebihi angka 500 ribu kadang juga turun sedikit di bawah 500 ribu.
Namun dipastikan harga emas merupakan barang paling stabil dibandingkan dengan barang lainnya.
Untuk itu penting mengetahui apa penyebab naik turunya emas.
Berikut beberapa faktor yang membuat harga emas bisa naik dan turun:
Bisa dikatakan bahwa faktor paling utama yang memiliki peranan besar dengan naik atau turunnya harga emas adalah perubahan kurs mata uang negara Paman Sam, dollar AS.
Semakin tinggi kurs dollar AS terhadap rupiah, atau semakin lemahnya rupiah terhadap dollar AS, maka harga emas akan semakin menguat atau tinggi.
Jadi, ketika kurs dollar AS atas rupiah naik, maka harga emas akan melonjak naik.
2. Suku Bunga
Jika harga emas akan melonjak naik ketika kurs dollar AS atas rupiah yang semakin tinggi, maka harga emas akan anjlok ketika suku bunga naik.
Hal ini dikarenakan ketika suku bunga naik, banyak orang yang menarik uangnya dan menyimpan uang mereka dalam bentuk deposito yang memiliki bunga tinggi dari pada menyimpan emas.
Suku bunga sendiri bisa naik dan turun karena beberapa faktor tertentu juga.
3. Jumlah Supply dan Demand barang
Faktor supply dan demand atau permintaan dan penawaran akan emas juga bisa mempengaruhi harga emas naik atau turun.
Sama seperti harga barang lainnya dimana ketika jumlah peminat semakin tinggi maka harga akan semakin tinggi pula. Sebaliknya, jika jumlah peminat turun maka harga juga akan turun.
Hal ini berlaku juga untuk harga emas. Ketika peminat emas naik, maka harga naik dan sebaliknya ketika jumlah peminat emas turun, harga emas akan anjlok juga.
4. Laju Inflasi Yang Tak Terkendali
Laju inflasi yang kemudian membuat harga-harga barang semakin naik, maka inflasi yang tak terkendali akan membuat harga emas semakin mahal.
Hal ini dikarenakan ketika inflasi tinggi, masyarakat tidak mau menyimpan uang mereka dengan bentuk uang misal dengan investasi dollar melainkan mereka akan membeli emas yang memang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. *
https://pontianak.tribunnews.com/2020/10/05/harga-emas-antam-terbaru-hari-ini-5-oktober-2020 -alami-kenaikan-berikut-penyebab-kenaikan-emas?page=4