Penanganan Covid

Tiga Karyawan Positif Covid-19, Pimpinan Bank Sebut Klaster Perbankan Tidak Tepat

Mereka itu cuti. Satunya di Sidoarjo, satunya memang dari istrinya, orang Bandung, dan satunya lagi terpapar di Polres Kupang. Kami ada loket pelayana

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
Freepik via Tribunnews
ILUSTRASI Corona Virus 

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pimpinan Cabang BRI Kupang Stefanus Juarto menilai sebutan klaster perbankan tidak tepat. Menurutnya, rujukan kata klaster hanya dialamatkan apabila BRI menjadi tempat penyebaran dari virus tersebut. Sedangkan, pegawai yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan pelaku perjalanan yang sedang mengambil cuti.

"Mereka itu cuti. Satunya di Sidoarjo, satunya memang dari istrinya, orang Bandung, dan satunya lagi terpapar di Polres Kupang. Kami ada loket pelayanan di Polres," jelas Stefanus saat ditelpon POS-KUPANG.COM, Jumat (2/10/2020).

Ia menjelaskan, ketika para pegawainya pulang dari cuti dan juga diketahui bahwa Polres Kupang terpapar, maka BRI berinisiatif untuk melakukan rapid tes, baik secara mandiri maupun massal. Rapid tes mandiri dilakukan oleh para pegawai tersebut dan hasilnya menunjukkan non reaktif. Selanjutnya, BRI melakukan tes rapid massal bersama seluruh pegawai pada Kamis (24/9/2020).

Berdasarkan tes rapid massal yang dilakukan oleh dua pegawainya, diperolehlah hasil rapid reaktif. Ia pun menyarankan pegawainya untuk melakukan pengambilan swab di RS Siloam sehari setelah hasil rapid tes keluar. Hasil swab tes itu pun baru diketahui tiga hari setelahnya. Sedangkan hasil rapid tes pegawai lainnya dikatakan non reaktif.

"Selama menunggu hasil, mereka di rumah. Kami tidak izinkan untuk berkantor. Jadi bekerja dari rumah saja. Bahkan, sudah tidak masuk bekerja sejak pulang cuti," beber Stefanus.

Sementara itu, langkah berikutnya yang diambil oleh BRI adalah melakukan swab tes kepada teman-teman terdekat, termasuk Stefanus sendiri. Swab tes dilakukan kepada pegawai yang bekerja sebagai teller, customer service, supervisor, dan pegawai di lantai 2. Pengambilan swab telah dilakukan sejak Kamis (1/10/2020) kemarin.

"Bertahap. Kalau saya (swab) hari ini. Yang lain kemarin. Bertahap. Nantinya, Senin (esok) kami akan lakukan rapid (massal) kedua," Stefanus menambahkan.

Berkaitan dengan aktivitas perkantoran, Stefanus mengaku BRI telah menjalankan protokol kesehatan yang ada. Semua orang yang masuk ke BRI harus mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker, dan jaga jarak. "Aktivitas berjalan normal. Kami kan harus melayani masyarakat. Tapi, kami sekarang lakukan WFH, jadi tidak semua full tim masuk. Kita bergiliran. Barangkali nanti nasabah yang dilayani agak lama, tapi prinsipnya pelayanan tetap berjalan dengan baik," urainya. Pelayanan pembayaran gaji pensiun pun dilakukan di loket khusus bagi pensiunan, sehingga para lansia bisa lebih nyaman untuk dilayani, tambahnya.

"Mereka bertiga ini kondisinya sehat. Sementara isolasi mandiri. Nanti swab kedua, kalau hasilnya negatif, baru boleh bekerja. Dari dinkes kota juga koordinasi dengan kami," tandas Stefanus. (cr1)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved