Kemenhan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus Politeknik di Belu
Kemenhan) RI yang diwakili Ketua Desk Pengembangan Wilayah Perbatasan RI-RDTL, letakkan batu pertama pembangunan SMK dan Kampus Politeknik
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM| ATAMBUA - Kementerian Pertahanan ( Kemenhan) RI yang diwakili Ketua Desk Pengembangan Wilayah Perbatasan RI-RDTL, Mayjend TNI Drs. Nugroho Budi Sulistyo letakkan batu pertama pembangunan SMK dan Kampus Politeknik yang berada di Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Kamis (1/10/2020).
Acara ini diawali dengan doa dan pemberkatan lahan, batu serta alat oleh Romo Yoris Giri, Pr. Selanjutnya peletakan batu pertama secara berurutan dimulai dari Mayjend TNI Drs. Nugroho Budi Sulistyo, Calon Bupati Belu, Willybrodus Lay, Agus Taolin dan Pastor Paroki Atapupu, Romo Yoris Giri, Pr. Acara ini disaksikan masyarakat setempat, tokoh masyarakat, anggota DPRD Belu, pimpinan OPD dan undangan lainnya.
• TNI Bersama Warga Desa Umatoos Buka Jalan Baru 800 Meter
Kampus Politeknik yang diberi nama dr. Ben Mboi ini letaknya di atas Bukit Besaknanae, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakulukmesak dengan luas area pengembangan 85 hektare.
Ketua Desk Pengembangan Wilayah Perbatasan RI-RDTL, Mayjend TNI Drs. Nugroho Budi Sulistyo dalam sambutannya mengatakan, acara peletakan batu merupakan tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan gedung kampus Universitas Pertahanan Kementerian Pertahanan RI. Walaupun di masa pandemi Covid-19, rencana kegiatan untuk pembangunan kampus ini bisa dilaksanakan. Hal ini berkat kerja sama dan sinergi antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi NTT dan Pemkab Belu.
• Covid-19 di Kota Kupang Meningkat, KPP Pratama Ajak Wajib Pajak Gunakan Layanan Online
"Puji Tuhan hari ini walaupun di tengah pandemi Covid-19, kita dapat melaksanakan acara ini dengan lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Mayjen Nugroho.
Lebih lanjut Nugroho mengungkapkan, Kementerian Pertahanan sesuai bidang fungsinya berusaha mengembangkan potensi sumber daya pertahanan setempat di wilayah perbatasan lebih khususnya di wilayah perbatasan RI-RDTL sehingga dapat mempertahankan integritas dan kedaulatan wilayah serta keutuhan bangsa dan negara dari segala ancaman.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenhan telah melaksanakan berbagai macam pendalaman situasi dan akhirnya bermuara pada kesimpulan bahwa langka kongkret yang mesti dilaksanakan adalah mengembangkan bidang pendidikan. Hal ini selaras dengan konsep Presiden Joko Widodo yang menempatkan sumber daya manusia sebagai kebutuhan mendasar terutama di wilayah perbatasan atau beranda terdepan NKRI.
Dari kepentingan pertahanan, kata Nugroho, sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya buatan logistik wilayah dan potensi pertahanan harus berkembang naik sehingga setiap ancaman bagi negara bisa dihadapi.
Nilai plus lainnya, ketika pengembangan ekonomi dan usaha lainnya terus digenjot di daerah perbatasan maka investasi akan bertumbuh di daerah. Suatu investasi otomatis membutuhkan sumber daya manusia dan kegiatan pembangunan kampus ini merupakan upaya pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang unggul di NTT. Untuk itu, pembangunan kampus politeknik ini membutuhkan sinergitas semua pihak.
"Pembangunan politeknik ini butuh sinergitas semua pihak. Puji Tuhan, gayung bersambut dengan program dari Pemprov NTT dan Pemkab Belu bisa menopang SDM di negara kita", ujar Mayjen Nugroho.
Selaku Ketua Desk, Nugroho mendapat perintah dari pimpinan agar pembangunan kampus dapat selesai tepat waktu sehingga tahun 2021 sudah bisa menerima calon mahasiswa.
"Pada bulan Juni 2021 nanti kita harapkan sudah bisa uji fungsi dan Juli 2021 sudah dimulai pelaksanaan pendidikan," kata Nugroho optimis.
Disampaikannya, naskah akademik, uji kelayakan dan dokumen lain-lainya sedang berproses di pemerintah pusat. Sesuai perencanaan, akan dibangun satu kompleks pendidikan kejuruan Diploma III. Sistem pendidikan bersifat ketarunaan dengan program studi pertanian, perikanan dan kelautan. Hal ini dilakukan karena Kabupaten Belu memiliki potensi besar di tiga bidang tersebut.
Mewakili masyarakat, Romo Yoris Giri, Pr menceritakan sedikit tentang sejarah perjalanan pembangunan kampus tersebut. Katanya, setelah dua kali menerima delegasi Kementerian Pertahanan dan berdiskusi serta dialog, ia mendapatkan pencerahan yang luar biasa.
"Waktu jaman Bupati Belu, Willybrodus Lay sudah menyerahkan tanah ini untuk membangun Kampus Politeknik. Terima kasih kepada Kemenhan yang mau mendirikan Politeknik dr. Ben Mboi di Kakulukmesak," ujar Romo Yoris.