G30S PKI

Pindah Agama Demi Rukmini, Akhir Kisah Cinta Pierre Tendean Tragis,Prajurit Tampan Gugur Dibunuh PKI

Pindah Agama Demi Rukmini, Kisah Cinta Pierre Tendean Berakhir Tragis, Prajurit Tampan Gugur di Tangan PKI

Editor: Adiana Ahmad
via Grid.id
Piere Tandean dan sang kekasih, Rukmini 

Setelah tamat, ditugaskan oleh Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) untuk menjadi mata-mata di Malaysia.

Kala itu, memang sedang terjadi konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia.

Pierre ditugaskan untuk memimpin sekelompok relawan di beberapa daerah menyusup ke Malaysia.

Sejak saat itu, karier Pirre Tendean mulai menjanjikan.

Ada tiga jenderal yang menginginkan Pierre Tendean sebagai ajudannya, antara lain Jenderal A. H. Nasution, Jenderal Hartawan dan Jenderal Kadarsan.

Namun kala itu Jenderal Nasution bersikeras agar Pierre Tendean menjadi ajudannya.

Pada akhirnya, Pierre dipromosikan menjadi Letnan Satu pada 15 April 1965.

Pierre Tendean menjadi pengawal pribadi A. H. Nasution, menggantikan Kapten Manullang yang gugur saat menjaga perdamaian di Kongo.

G30S PKI, Cerita Chambali, Algojo Bantai Anggota PKI: Orang PKI Tak Kenal Allah, Begini Kisahnya!

Pada usia 26 tahun, Pierre menjadi satu di antara pengawal termuda A. H. Nasution.

Pierre Tendean memiliki seorang kekasih bernama Rukmini.

Lengkapnya, bernama Rukmini Chamin, putri sulung keluarga Chaimin di Medan.

Pertemuan keduanya terjadi ketika Pierre Tendean bertugas sebagai Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan, Medan.

Pertemuan keduanya tidak terlalu lama, karena Pierre Tendean memang hanya sebentar bertugas di Medan.

Setahun setelah ditempatkan di Medan, Pierre Tendean menjalani pendidikan di Bogor.

Sebab itu, Pierre Tendean dan Rukmini yang sudah saling mengenal terpaksa menjalani hubungan jarak jauh.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved