Gerakan 30 September

PANAS Fadli Zon Ungkap Kebohongan Sejarah PKI, Termasuk Kolonel Latief yang Beri Laporan ke Soeharto

Serunya pembahasan tersebut dimana Fadli Zon membongkar kebohongan soal sejarah kelam tersebut.

Editor: Benny Dasman
Instagram/tvonenews
Diskusi ILC TV One, Selasa (29/9/2020) malam, "Ideologi PKI Masih Hidup?" 

"Yang ketemu dengan Latief itu adalah Bob Hasan. Jadi tidak pernah bertemu dengan pak Harto,"

"Jadi waktu itu dikabarkan putranya pak Harto, pak Tommy sedang sakit,"

"Jadi tidak ada itu. Ini penelitian," katanya.

 Kolonel Latief yang kala itu menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri I Kodam V Jaya.

Kolonel Latief yang mendapat bocoran tentang rencana itu, kemudian bertemu Panglima Kostrad atau Pangkostrad yang saat itu dijabat oleh Soeharto.

Soehato dalam buku "Siapa Sebenarnya Soeharto: Fakta dan Kesaksian Para Pelaku Sejarah G30S/PKI" karya Eros Djarot, mengungkapkan kesaksiannya soal peristiwa ini.

Dikutip dari berbagai sumber termasuk arsip berita Tribunnews.com, Kolenel A Latief dikenal sebagai anak buah dan sejawat Soeharto kala itu.

Ketika diwawancarai Der Spiegel pada 19 Juni 1970, Soeharto menyatakan ia memang ditemui Latief di RSPAD, beberapa jam sebelum kejadian G30S PKI terjadi.

Meski bertemu, Soeharto menegaskan bahwa Latief tak memberikan informasi apapun.

Lalu, kesaksian yang diceritakan Soehato kepada Der Spiegel tersebut berubah.

Pada bukunya yang berjudul "Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya", Soeharto mengutarakan jika ia hanya melihat Latief dari kejauhan dan tak ada interaksi yang terjadi malam itu.

Meski demikian, Kolonel Latief mengungkapkan kisahnya sebelum terjadinya peristiwa G30S PKI.

Latief mengungkapkan, dua hari jelang peristiwa itu, ia menemui Soeharto di kediamannya, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu keduanya membicarakan keadaan keluarga masing-masing.

Hingga kemudian, Latief memberi tahu Soeharto jika akan ada suatu gerakan yang akan membunuh para jenderal TNI AD.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved