Gerakan 30 September

Pakaian Serba Hitam, Bersenjatakan Keris, Ini Profil Pasukan Gagak Hitam, Dibentuk untuk Tumpas PKI

Kini peristiwa Gerakan 30 September 1965 / G30S 1965 ini menyisakan luka yang mendalam bagi mereka yang terlibat baik sebagai pelaku maupun korban.

Editor: Benny Dasman
istimewa
Home Nasional G30S PKI Kisah Pasukan Gagak Hitam, Dibentuk untuk Menumpas PKI, Pakaian Serba Hitam, Bersenjatakan Keris Rabu, 30 September 2020 11:21 tribunnewslihat foto tribunnews Kloase Tribunmanado Ilustrasi-Operasi Gagak Hitam, Pembantaian Anggota PKI 

Baidawi mengaku bahwa kegiatan penumpasan orang-orang komunis dilakukan dengan cara diumumkan oleh seorang pegawai kecamatan setempat.

"Sambil bawa pengeras suara, dia (pegawai kecamatan) mengumumkan bahwa orang-orang PKI harus dihabisi", kata Baidawi.

Mereka (pasukan Gagak Hitam) datang ke rumah anggota PKI dan organisasi dibawahnya.

Setelah bertemu dengan target, mereka menghabisinya dengan parang.

Jasad orang-orang PKI kemudian dibuang ke sungai atau jurang.

Tak hanya itu, rumah orang PKI juga turut dibakar.

"Saat itu seperti kiamat", kata Baidawi.

Baidawi juga mengungkapkan bahwa pembantaian selain dilakukan oleh warga, juga dilakukan oleh tentara.

Ia menceritakan pada suatu waktu, tentara kalah jumlah anggota dengan orang-orang yang akan dihabisi.

Karena hal itu, eksekusi diserahkan kepada warga desa.

Baidawi menuturkan bahwa desanya pernah mendapat limpahan orang-orang komunis, yang terdiri dari empat pria dan satu wanita.

Ia mengungkapkan bahwa kelima orang PKI tersebut dieksekusi di lapangan yang saat ini telah menjadi pemakaman desa setempat.

Eksekusi dihadiri oleh ratusan warga yang semuanya membawa parang, termasuk Baidawi sendiri.

Baidawi mengisahkan, kelima orang PKI tersebut diikat tangannya kemudian dibantai beramai-ramai dengan parang dan dikubur dalam satu lubang.

Seorang warga bernama Andang Chatif Yusuf yang merupakan Sekretaris Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) Banyuwangi menuturkan kepada Tempo, bahwa jumlah korban dari pihak PKI diperkirakan mencapai ribuan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved