Mata Najwa

Hasil Mata Najwa Tadi Malam Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Tepis Pilkada Digelar karena Jokowi

Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution menjawab tudingan Pilkada serentak 2020 tetap digelar karena mereka maju dan dari keluarga Presiden Jokowi.

Editor: Hasyim Ashari
(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran-Teguh resmi terima surat rekomendasi dukungan Partai Gerindra di kantor DPD Gerindra Jateng di Jalan Kanguru Raya, Gayamsari, Kota Semarang, Senin (3/8/2020). 

Pilkada 2020 akan jadi topik MataNajwa malam ini via Siaran Langsung Trans 7, hal tersebut disebabkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto masih belum bisa hadir.

Dilansir dari Instagram Matanajwa, pihak Mata Najwa masih menanti Pak Terawan untuk bicara soal penanganan pandemi. ⁣⁣

"Pertarungan demi tahta daerah yang tetap dihelat di Desember 2020 nanti. Keselamatan publik seolah jadi taruhan ketika pandemi masih juga belum terkendali. Apalagi, tak sedikit pelanggaran protokol kesehatan dalam kampanye-kampanye para kandidat nyata-nyata terjadi.⁣," tulis akun instagram Matanajwa.

Para calon kepala daerah akan hadir di Mata Najwa dan menjawab beragam isu mulai dari perhelatan pilkada di tengah pandemi, sampai isu dinasti hingga janji-janji. ⁣⁣

LINK LIVE STREAMING TRANS 7

⁣* Berikut Link Live Streaming Trans 7 Mata Najwa dengan tema 'Berebut Tahta di Tengah Wabah' yaitu membahas Pilkada 2020 yang berlangsung mulai pukul 20.00 Wib :

LINK 1

LINK 2

* Ketua DKPP: Pilkada 9 Desember Bukan Harga Mati, Bisa Saja Ditunda...

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad menyebutkan pelaksanan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020 bukanlah harga mati.

Kendati Pemerintah telah menetapkan Pilkada Serentak tetap 9 Desember, namun kondisi pandemi Covid-19 bisa menunda jadwal Pilkada.

"Pilkada 9 Desember bukan harga mati. Bisa saja ditunda karena pandemi. Presiden bisa mengeluarkan Perppu untuk itu," kata Muhammad kepada wartawan, Selasa (29/9/2020) malam di Padang yang dikutip dari kompas.com.

Muhammad datang ke Padang dalam rangka melakukan sidang DKPP terhadap 12 komisioner KPU dan Bawaslu Sumbar yang diduga melakukan pelanggaran etik.

Menurut Muhammad, saat ini Pemerintah sedang memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang bisa menghentikan Pilkada.

"Pemerintah sedang memperhatikannya tiap hari. Bahkan jam per jam situasinya. Jika tidak memungkinkan, Presiden bisa mengeluarkan Perppu untuk menunda Pilkada," kata Muhammad.

Alasan Pilkada 9 Desember Muhammad mengatakan salah satu alasan Pilkada tetap dilaksanakan 9 Desember adalah karena pandemi Covid-19 tidak tahu kapan usainya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved