Gerakan 30 September

Burhan Kapak Bantai Anggota PKI dengan Sadis: Lebih Baik Membunuh Daripada Dibunuh! Begini Kisahnya!

Burhan Kapak mengakui bahwa ia sering membawa kampak/kapak berukuran panjang untuk memburu orang yang diduga beraliran Komunis.

Editor: Benny Dasman
istimewa
Rabu, 30 September 2020 09:36 tribunnewslihat foto tribunnews Foto Wikipedia/Istimewa Eksekusi Anggota PKI- Cerita Burhan Kapak jadi eksekutor PKI usai G30S PKI 965. 

Di wilayah Yogyakarta, Burhan menggelar operasi untuk mencari anggota, tokoh, maupun simpatisan PKI.

Operasi yang ia lakukan hampir setiap hari ini dimulai pada akhir 1965 hingga pertengahan tahun 1966.

Wilayah operasi Burhan juga tidak hanya berada di sekitar Yogyakarta, melainkan sampai ke daerah Luweng, Gunungkidul, kemudian ke Manisrenggo, dan Kaliwedi, Klaten, Jawa Tengah.

Diakui olehnya bahwa di daerah Kluweng, ia mengeksekusi orang-orang PKI pada malam hari dengan cara menutup mata dan mendorong mereka dari tebing tinggi ke aliran sungai yang mengalir ke pantai selatan Jawa.

Sedangkan di Kaliwedi, di sebelah barat Klaten, sebelum melakukan eksekusi, ia meminta warga membuat parit sepanjang 100 hingga 200 meter untuk menaruh anggota PKI dan simpatisannya sebelum dieksekusi.

Eksekusi yang dilakukan di Kaliwedi dilakukan memakai senjata laras panjang dan senjata berjenis AK.

Sedangkan laras pendek digunakan untuk memastikan orang-orang yang ia bunuh benar-benar telah mati.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)

Tautan:

https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/15/burhan-kampak-algojo-yang-membunuh-orang-pki -usai-g30s-daripada-dibunuh-lebih-baik-membunuh?page=all

https://manado.tribunnews.com/2020/09/30/cerita-burhan-kapak-bantai-anggota-pki-dengan-sadi s-usai-g30s-lebih-baik-membunuh-daripada-dibunuh

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved