ILC TV One
ILC Tadi Malam! Mahfud MD Jadi Saksi Kekejaman PKI di Umur 8 Tahun: Guru Saya Kyai Jufri Dibunuh PKI
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Prof Mahfud MD menjadi saksi kekejaman G30S/PKI.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Bahkan film yang diproduksi Perum Perusahaan Film Negara (PPFN) tahun 1984 tersebut kerap disebut sebagai propaganda ala rezim Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto kala itu.
Film tersebut merupakan film yang menceritakan mengenai kekejaman PKI dan cerita tentang detik-detik bagaimana para perwira tinggi militer Indonesia diculik sebelum kemudian dibantai hingga akhirnya dikubur menjadi satu lubang yang kemudian disebut sebagai lubang buaya.
Berikut ini beberapa fakta seputar film G30S/PKI tersebut, dikutip dari Kompas.com:
1. Besutan Sutradara Arifin C Noer
Film G30S/PKI merupakan besutan sutradara kawakan Arifin C Noer.
Film ini dalam pembuatannya menghabiskan anggaran sebesar Rp 800 juta, dan pengerjaannya memerlukan waktu dua tahun.
Arifin sebelumnya juga pernah membuat film berjudul Serangan Fajar, Suci Sang Primadona, Petualang Petualang, Harmonikaku, dan Yuyun.
2. Tahun 1984 Memecahkan Rekor Penonton DKI
Berdasarkan data Harian Kompas (31/12/1984), pada tahun 1984 film ini memecahkan rekor penonton wilayah DKI melebihi film-film sebelumnya.
Film ini sampai Desember 1984 DKI Jakarta menarik penonton hingga 699.282.
Jumlah tersebut mengungguli top box office 1982 yakni Nyi Blorong yang mencetak penonton 354.790 penonton.
3. Menjadi Film Wajib di Era Soeharto
Usai dibuat, film ini menjadi film yang selalu diputar selama 13 tahun tiap menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Era Kepemimpinan Soeharto.
Oleh karena itu banyak yang menyebut fim G30S/PKI merupakan film propaganda ala rezim Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto
4. Berhenti di Era Reformasi
Setelah terus menerus diputar selama 13 tahun, Film G30S/PKI tak lagi menjadi film wajib usai Soeharto lengser dan masuk era reformasi.
Pemberitaan Harian Kompas 30 September 1998 menyebutkan saat itu, Departemen Penerangan beralasan film tersebut sudah terlalu sering ditayangkan.
"Karena terlalu sering diputar, filmnya juga sudah kabur," ucap Dirjen RTF Deppen Ishadi SK.
Sementara itu, Menteri penerangan Muhammad Yunus juga berpendapat pemutaran film G30S/PKI tak sesuai dinamika reformasi.
5. Menuai Banyak Pro dan Kontra
Film ini menuai pro dan kontra banyak kalangan.
Sebagian kalangan percaya mengenai brutalnya kisah yang disajikan, sedangkan sebagian yang lain meragukan cerita yang ditampilkan sama seperti sejarah yang sebenarnya terjadi saat itu.
Sebagian Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul TAYANGAN FILM G30S PKI Hari Ini? Simak Tv One Live Siaran Film Peristiwa G 30 S PKI Secara Singkat, https://pontianak.tribunnews.com/2020/09/29/tayangan-film-g30s-pki-hari-ini-simak-tv-one-live-siaran-film-peristiwa-g-30-s-pki-secara-singkat?page=all