MENGEJUTKAN Benyamin Sueb Ikon Betawi Muncul Di Beranda Google Hari Ini Pasca Film Diputar di Disney
Sifatnya yang periang, pemberani, kocak, pintar dan disiplin, ditambah suaranya yang bagus dan banyak teman, menjadikan Ben sering ditraktir temannya.
MENGEJUTKAN! Benyamin Sueb, Ikon Betawi Muncul Di Beranda Google Hari Ini Pasca Film Diputar di Disney
POS-KUPANG.COM - Sosok Benyamin Sueb atau terkenal dengan sebutan Benyamin S, muncul di Google Doodle atau Beranda Google hari ini, Selasa (22/9/2020).
Benyamin Sueb yang dikenal sebagai artis atau aktor, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia.
Kemunculan nama mendiang Benyamin Sueb sebagai doodle di Google hari ini, pasca film Benyamin Biang Kerok 2 diputar di platform digital Disney+ Hotstar, Jumat (18/9/2020).
Semasa hidupnya, beliau menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.

• Setelah Berwudhu, Batal Atau Tidak Suami Istri Bersentuhan? Simak Jawaban Uztadz Abdul Somad Ini
• Kepala Daerah Dibiayai Cukong Saat Pilkada, Fadli Zon Sebut Inconesia Cocok Jadi Negara Cukongkrasi
Sejarah
Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan.
Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun.
Karena kondisi ekonomi keluarga yang tak menentu, si kocak Ben sejak umur tiga tahun diijinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya buat biaya sekolah kakak-kakaknya.
Benyamin Sueb sering mengamen ke tetangga menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan.
Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen dan sepotong kue sebagai imbalan.
Penampilan Ben kecil memang sudah beda, sifatnya yang jahil namun humoris membuat Ben disenangi teman-temannya.
Seniman yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 ini sudah terlihat bakatnya sejak anak-anak.
Bakat seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin Sueb yaitu Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat - menurunkan darah seni itu dan Haji Ung alias Jiung yang juga pemain teater rakyat pada zaman kolonial Belanda.
Sewaktu kecil, bersama 7 kakak-kakaknya, Benyamin sempat membuat Orkes Kaleng.