ILC TVOne
ILC TVOne 22 September 2020, Karni Ilyas Ungkap Tema ILC Malam Ini, Netizen Minta Ada Rocky Gerung
Presiden ILC Karni Ilyas akhirnya mengeluarkan pengumuman tentang tema diskusi Indonesia Lawyers Club di TV One (ILC TV One) edisi Selasa (22/9/2020).
ILC TVOne 22 September 2020, Karni Ilyas Ungkap Tema ILC Malam Ini, Netizen Minta Ada Rocky Gerung
POS-KUPANG.COM - Setelah membuat penasaran para fans ILC TVOne, Presiden ILC Karni Ilyas akhirnya mengeluarkan pengumuman tentang tema diskusi Indonesia Lawyers Club di TV One (ILC TV One) edisi Selasa (22/9/2020) malam.
Ya, program ILC Tv One dipastikan akan kembali mengudara pada edisi pekan ini, Selasa 22 September 2020.
Seperti biasa, tayangan program yang bertitel lengkap Indonesia Lawyers Club ini akan disiarkan secara langsung di tayangan live Tv One, mulai pukul 20.00 WIB.
Kepastian tayangnya program ILC Tv One ini diumumkan secara langsung oleh sang Presiden ILC Karni Ilyas.
Melalui akun media sosial Twitter, hal itu diungkapkannya.
Tak hanya soal kepastian jam tayang ILC Tv One edisi Selasa 22 September 2020 kali ini.
Namun, sosok jurnalis senior yang juga populer disapa Datuk ini juga mengungkapkan tema ILC Tv One yang diangkat dalam siaran ILC terbaru 2020 Selasa malam ini, alias Tema ILC Malam Ini tersebut.
Kali ini, topik ILC Tv One yang akan dibahas di bawah arahannya sebagai moderator dalam diskusi di tayangan ILC malam ini tersebut yakni seputar Pemilihan Kepada Daerah alias Pilkada 2020.
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa pukul 20.00 WIB berjudul, "Pilkada, Kenapa Takut?" Selamat menyaksikan. #ILCPilkadaKenapaTakut,"
Demikian cuitan Karni Ilyas di Twitter, Senin 21 September 2020 petang WIB.
Pilkada 2020 serentak di beberapa wilayah di Tanah Air memang menjadi sorotan publik.
Lantaran kondisi pandemi virus Corona Covid-19 yang tak kunjung menguap dan tunas di berbagai wilayah Indonesia.
Bahkan jika menilik kondisi saat ini, sejumlah rekor baru dalam jumlah infeksi harian terus saja tercatat.
Pelaksanaan Pilkada 2020 di masa pandemi inipun memunculkan kekhawatiran beberapa pihak jika pesta demokrasi ini bisa menjadi 'bencana' penyebaran Covid-19 yang kian masif.