Timor Leste Diprediksi 10 Tahun Lagi Hancur Meski Punya Dana Abadi Ratusan Triliun,Kata Presidennya?
Bahkan, Timor Leste berada di ururan ke 152 dari 162 negara yang merupakan tersmikin seperti diungkap UNDP dan Bank Dunia
Dana itu, katanya sekarang tersimpan di Bank New York , Amerika Serikat
Namun, dia mengatakan bahwa, meski dana ratusan triliun rupiah itu cair, 10 tahun mendatang Timor Leste akan menjadi negara yang mati.
Melansir dari The Oekui Post, Rabu (16/9/2020), laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL), baru-baru ini mengumumkan bahwa, jumlah dana perminyakan Timor Leste yang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliyar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).
Mulai tahun 2021, Pemerintah Timor Leste akan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliyar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.
Sehubungan dengan hal itu, banyak orang yang mulai berfikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuangan Timor Leste.
Sebuah seminar digelar di negara itu untuk mendiskusikan segala prioritas anggaran nasional Timor Leste.
Dalam acara itu, mantan PM dan juga pejabat kharismatik Timor Leste, Xanana Gusmao percaya bahwa, negaranya memiliki uang yang disimpan di Bank New York.
Gusmao juga sangat percaya bahwa, Rancangan Anggaran Negara akan lolos di tingkat parlemen, karena memiliki suara mayoritas.
“Anggaran bisa saja lolos, tetapi prosedurnya yang bermasalah,” katanya.
Ia menambahkan, dana perminyakan masih ada.
Tetapi menurutnya, jikalau pemerintah Taur Matan Ruak memimpin hingga 10 tahun lagi, semua orang akan mati.

Dia mengambil contoh, untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, bayar catering juga tidak tahu bagaimana cara kelola uang.
Pemeritahan itu juga tutup mata dalam menganggarkan untuk proyek yang bersifat emergensi, seperti pandemi Covid-19.
“Ini artinya, selama 10 tahun mereka tetap memimpin, lebih baik kita lari saja entah kemana. Kalau 10 tahun mereka memimpin, kotamadya jangan disebutkan,” katanya.
Gusmao menyebutkan, hampir dua tahun lebih pemerintahan yang dipimpin PM Taur Matan Ruak tidak memiliki anggaran negara, hingga saat ini.