Pembangunan Jalan di Desa Bakalerek Lembata Tanpa Papan Proyek
Warga Desa Bakalerek, Kecamatan Nubatukan, mempertanyakan proyek jalan di desa mereka yang tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Warga Desa Bakalerek, Kecamatan Nubatukan, mempertanyakan proyek jalan di desa mereka yang tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek.
Tumpukan material pasir dan batu sudah diturunkan di lokasi jalan sepanjang hampir satu kilometer. Namun tidak ada informasi yang jelas soal detail proyek jalan tersebut karena tidak ada papan proyek ditemukan di sana.
Anggota DPRD Lembata Antonius Molan Leumara yang turut melintas di jalan tersebut usai kunjungan kerja di Desa Paobokol, Jumat (18/9/2020) juga terheran-heran karena tidak ada papan proyek di sana.
• Lakukan Kunjungan Silahturahmi di Kantor KPU Manggarai, Ini Yang Disampaikan Kapolda NTT
Saat itu, dia juga tidak menemukan satu orang pekerja pun di lokasi yang bisa dikonfirmasi terkait tidak adanya papan informasi proyek.
Menurut Anton, papan informasi proyek sangat penting ada di lokasi pengerjaan demi transparansi keuangan dan detail proyek.
• Update Corona Sumba Timur - Kasus Suspek Bertambah Satu Orang
Jika tidak ada papan proyek, tandas Ketua Komisi III DPRD Lembata, siapa saja bisa menduga proyek itu siluman dan tidak transparan.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan saat ini, tambahnya, informasi proyek yang memakai anggaran negara atau daerah harus dipaparkan kepada publik. Salah satunya adalah dengan memasang papan informasi proyek.
"Sekarang ini semua proyek harus pakai papan proyek supaya kita bisa ikut mengawasi," tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan warga Desa Bakalerek, Piter Manuk. Sebagai warga setempat dia juga tidak pernah melihat ada papan informasi proyek di sana.
"Saya tiap hari lewat di sini tapi tidak ada papan informasi di sini. Warga juga kan perlu tahu ini pengerjaan apa," tambahnya.
Dia sangat berharap pihak rekanan bisa segera memasang papan informasi proyek untuk segera diketahui publik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata Petrus Bote saat dihubungi Pos Kupang via pesan singkat Whats App belum memberikan jawaban perihal masalah ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)