Video Tangis Pilu Anak Polwan yang Tewas Ditabrak Mobil Wakil Bupati Mabuk; Minta Ini pada Kapolda

POS-KUPANG.COM - Kabar Duka menyelimuti jajaran Polwan. Seorang Polwan yang bertugas di Propam tewas setelah ditabrak mobil Wakil Bupati

Editor: Bebet I Hidayat

POS-KUPANG.COM - Kabar Duka menyelimuti jajaran Polwan. Seorang Polwan yang bertugas di Propam tewas setelah ditabrak mobil Wakil Bupati, Rabu (16/9/2020).

Anak sulung korban menangis saat mengetahui ibunya meninggal dunia. Anak sulung Christin yang bernama Rasya menyampaikan permintaannya kepada Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw.

Rasya meminta kepada Paulus agar pelaku bisa dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selain itu ia juga menyebut dirinya sangat menyayangi sang ibu. Hal itu disampaikan oleh Rasya sambil menangis.

"Bapak Kapolda, tolong proses orang yang sudah tabrak sa (saya) pu (punya) mama, sa paling sayang sa pu mama," kata Rasya.

Diketahui Bripka Christin M Batfeny meninggal dunia setelah ditabrak oleh sebuah mobil yang dikendarai oleh Wakil Bupati Yalimo, Erdi Dabi.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Erdi mengakui bahwa dia tidak sadar saat mengendarai mobil.

Hal itu dibuktikan dengan pemeriksaan kadar alkohol pada tubuh Erdi.

"Hasil tes minuman keras terhadap pelaku itu positif dan beliau mengakui dengan seorang temannya bahwa betul mereka dalam keadaan tidak sadar membawa kendaraan itu," ujarnya.

Kini ia ditetapkan sebagai tersangka dan dikenalan pasal Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Erdi kini terancam hukuman 12 tahun penjara.

Kala itu, Polwan bernama Bripka Christin mengendarai motor dalam perjalanan menuju kantor untuk mengikuti apel pagi.

Namun saat di tengah perjalanan, Polwan yang bertugas di Propam Polda Jayapura inii mengalami kecelakaan.

Saat berada di kawasan Polimak, Jayapura, Papua, motor yang dikendarainya ditabrak mobil Wakil Bupati Yalimo, Papua, Erdi Dabi.

MEMILUKAN! Pesan Terakhir Bripka Christin, Polwan yang Ditabrak Wakil Bupati Mabuk

Akibat kecelakaan tersebut, Polwan Bripka Christin terlempar hingga masuk ke dalam selokan.

Ketika dievakuasi, Polwan anggota Propam Polri itu tergeletak di selokan tepat di lokasi kecelakaan mengenahkan seragam dinas lengkap.

tribunnews

Dilansir dari Surya.co.id, Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas membenarkan peristiwa nahas  yang menimpa Bripka Christin  Batfeny ketika dikonfirmasi awak media.

“Kasus kecelakaan ini dalam penanganan unit lalulintas Polresta Jayapura Kota dan pelaku ED dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik satuan lalulintas, ” ujar Gustav seperti dilansir tribratanews papua. 

Babinsa Serka Sahlan Tewas Diserang KKB Papua, saat Sedang dalam Perjalanan Membawa Logistik

Gustav mengatakan sejauh ini dua orang saksi telah dimintai keterangan sedangkan penumpang mobil yang bersama ED nantinya juga akan dimintai keterangan.

Wakil Bupati Yalimo ( Erdi Dabi ) diduga mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.

tribunnews

Saat mengendarai mobil, Erdi Dabi ditemani rekannya, berinisial AM.

"Sesuai identitas di KTP (kartu tanda penduduk) status pekerjaan adalah Wakil Bupati Yalimo," kata Gustav melalui rilis yang diterima, Rabu.

Gustav menjelaskan kejadian itu bermula ketika ED mengendarai Toyota Hilux dengan kecepatan tinggi dari arah Jayapura tujuan Entrop.

Ketika tiba di TKP, Erdi Dabi hilang kendali dan keluar jalur kanan sehingga menabrak Bripka Christin yang datang dari arah berlawanan di kawasan Jalan Polimak menunggangi sepeda motor Yamaha N-max.

Lanjutnya, tepat di tikungan, mobil yang dikendarai Erdi hilang kendali dan melaju di jalur kanan.

Dari arah berlawanan, Bripka Christin melaju dengan sepeda motornya.

Tabrakan pun tak bisa dihindari.

“Akibat kecelakaan itu Bripka Christin mengalami benturan keras pada bagian leher belakang,

lutut kaki kanan robek dan patah yang mengakibatkan korban meninggal dunia. ”

tribunnews

Informasi di media sosial Bripka Christin mengenakan pakaian dinas saat tabrakan.

Jenazah Bripka Christin Meisye Batfeny sempat dibawa ke RST Marthen Indey, Jayapura, Papua setelah dievakuasi.

Pribadi Bripka Christin Meisye Batfeny

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw ikut berduka atas meninggalnya Bripka Christin.

Paulus memerintahkan Dirlantas Polda Papua untuk menyita barang bukti dan memproses hukum pelakunya.

’Saya sudah perintahkan Dirlantas untuk memproses pelaku penabrak,

menyita barang bukti karena akibat yang ditimbulkan sangat fatal,’’ ujar Paulus seperti dilansir media lokal Papua, PAPUAInside.com.

tribunnews

‘’Saya sangat kehilangan anggota yang sangat baik, disiplin dan rajin.

Kejadian ini sangat tak terduga. Polda Papua sangat kehilangan,’’ ujarnya.

Paulus menyesalkan dan prihatian ED seorang pejabat mengendarai mobil juga dalam kondisi mabuk.

‘’Seorang perjabat memiliki kemampuan intelektual yang cukup tetapi masih mabuk-mabukan dengan minuman keras"

"perilaku ini sangat memprihatinkan dan mengecewakan, dampak dari mabuk-mabuknya itu sangat fatal membuat orang lain kehilangan nyawa.’’

Kepada keluarga besar almarhumah Bripka Christin, Paulus menyampaikan turut berduka cita dan semoga keluarga diberi kekuatan.

‘’Kepada keluarga besar almarhumah saya menyampaikan duka cita yang mendalam, kita semua kehilangan orang yang baik"

"dan kepada semua pihak yang turut merasakan duka cita dan bersimpati, saya juga mengucapkan terima kasih,’’ jelasnya.

Hilang Kendali

Kapolresta Jayapura AKBP Gustav Urbinas mengemukakan, awalnya Erdi Dabi mengendarai mobil Toyota Hilux dengan kecepatan tinggi dari arah Jayapura menuju ke Entrop.

Erdi ketika itu ditemani oleh rekannya yang berinisial AM.

Namun saat berada di lokasi kejadian, mobil tersebut tiba-tiba hilang kendali. Mobil pun keluar jalur dan malah berada di jalur sebelah kanan.

Pada saat bersamaan, seorang anggota Polwan Sat Bid Propam Polda Papua, Bripda Christin Meisye Batfeny mengendarai motor dari arah berlawanan.

Mobil yang dimudikan Erdi pun menabrak Christin.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian.

"Akibat kecelakaan itu, Bripka Christin mengalami benturan keras pada bagian leher belakang, lutut kaki kanan robek dan patah yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tutur Gustav.

(*)

 
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved