Sindir Gaji Direktur Pertamina Ahok BTP Bongkar Fakta Mengejutkan: Dicopot Tetap Digaji 75 Juta

Sindir Gaji Direktur Pertamina Ahok BTP Bongkar Fakta Mengejutkan: Dicopot Tetap Digaji 75 Juta

Editor: maria anitoda
TRIBUNJATIM.COM
Sindir Gaji Direktur Pertamina Ahok BTP Bongkar Fakta Mengejutkan: Dicopot Tetap Digaji 75 Juta 

Meski tak mau bertemu dengan mantan istrinya, Ahok mengaku tak akan menyuruh Veronica Tan pergi dari rumah.

* Veronica Tan Tak Sepenuhnya Bergantung Pada Suami, Terkuak Pabrik Uang Eks Ahok Selama 20 Tahun

Banyak yang mengira Veronica Tan akan terpuruk setelah diceraikan Basuki Tjaha Purnama BTP alias Ahok setelah 20 tahun hidup berumah tangga

Mantan istri Ahok itu ternyata juga penghasilan sendiri selama mendapaingi sang suami. Kini, setelah menjanda, Veronica Tan tetap makmur karena usahanya sendiri

Usai bercerai, kehidupan Veronica Tan memang kerap menyita perhatian.

Seakan tak ingin mengingat masa lalu, ia kini sibuk menjalankan bisnisnya.

Akhir tahun lalu, ia kepergok sedang berjualan daging di salah satu kegiatan bazar.

Hal tersebut terlihat ketika sang putri, Nathania Purnama membagikan kegiatan itu dalam akun instagramnya.

Pada momen yang dibagikan Nathania Purnama, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu terlihat tengah sibuk dengan pisau, talenan dan daging bakarnya.

Sebelumnya selama 20 tahun mendampingi Ahok, ini sumber kekayaan Veronica Tan seperti yang kutip dari Grid Hot.

CV Panda (PT Timah)

Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989,

Pria 55 tahun ini pulang kampung halamannya.

Ahok menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, ia menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki.

Karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.

Lalu, Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.

PT Nurindra Ekapersada

PT ini didirikan Ahok pada tahun 1992.

Perusahaan Ini dirikan bergerak di bidang pengolahan pasir kuarsa.

Lalu, Ia juga mendirikan pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.

Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.

Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Hotel di Belitung Timur

Selain di pertambangan, Ahok diketahui memiliki bisnis perhotelan

Hotel tersebut bernama Hotel Purnama Belitung.

Letaknya berada persis di belakang rumah keluarganya dan memiliki 12 kamar.

Kabarnya, Hotel itu berawal dari garasi mobil.

Sebelum ayahnya meninggal, pernah berpesan bahwa garasi tersebut dapat digunakan sebagai tempat penginapan.

Properti

Ahok juga memiliki beberapa aset properti sebagai investasi, seperti laporan yang dirilis KPU pada 2017 lalu.

Ahok diketahui diketahui mempunyai 16 harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang kebanyakan terletak di Kabupaten Belitung Timur.

Salah satunya lima bidang tanah seluas masing-masing 18 ribu meter persegi, yang diperolehnya dari hasil sendiri dari tahun 1999 hingga 2001.

Sebidang tanah tersebut ditaksir bernilai Rp 180 juta atau jika ditotal mencapai Rp 900.

Masih di Kabupaten Belitung Timur, ia juga mempunyai tanah seluas 1.245 m2 dengan harga jual sekitar Rp 58,5 juta.

Ada juga tanah seluas 1.850 m2 senilai Rp 86,95 juta dan sebidang tanah 292 m2 dengan harga jual Rp 10,5 juta.

Kepemilikan tanah tersebut sama-sama berasal dari 2000 sampai 2001.

Sedangkan tanah seluas 130 ribu meter persegi dan bangunan sebesar 168 m2 diperolehnya dari hasil sendiri pada tahun 1999 hingga 2001.

Nilai jual aset properti ini cukup fantastis mencapai Rp 1,5 miliar.

Ia juga tercatat mempunyai tanah 650 m2 dan bangunan 63 m2 di Belitung Timur seharga Rp 66 juta.

Selain itu, ada juga tanah 333 m2 dan bangunan 42 m2 senilai Rp 46,1 juta, tanah seluas 297 m2 yang dibandrol Rp 84 Juta, hingga tanah selebar 720m2 dan bangunan 63 m2 seharga Rp64,2 juta.

Keempat properti itu diperolehnya sejak tahun 2001 dan dibelinya dari hasil sendiri, bukan berasal dari hibah atau warisan.

Ahok juga diklaim sebagai pemilik sah atas bangunan sebesar 60 m2 di wilayah Jakarta Utara, yang dibelinya tahun 2009 dengan dana pribadi.

Nilai properti ini disebut memiliki harga jual Rp 678 juta.

Selain di Belitung Timur, rupanya ia juga piawai berbisnis properti di sisi utara Jakarta.

Terbukti, Ahok dilaporkan pernah memiliki tanah selebar 200 m2 dan bangunan 272 m2 yang diperolehnya dari tahun 1991 sampai 1995, dengan harga jual Rp 2,3 miliar.

Di tahun 2011, Ahok kembali membeli tanah seluas 527 m2 dan bangunan selebar 510 m2 dengan harga jual per September 2016 sebesar Rp 10,9 miliar.

* Bahas Warisan

Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seolah tak pernah lepas dari sorotan awak media.

Terlebih setelah dirinya bercerai dengan Veronia Tan.

Dan yang lebih mengebohkan adalah pilihannya menikahi mantan ajudan Veronica Tan, Puput Nastiti Devi hingga kini dikaruniai seorang putra.

Namun belakangan, bukan kabar bahagia kehidupan rumah tangganya bersama Puput Nastiti Devi yang dibagikan ayah Nicholas Sean.

Ahok justru kabarkan kedukaan yang tengah dialaminya.

Kabar duka datang dari keluarga Basuki Tjahaja Purnama (BTP).

Salah satu anggota keluarganya meninggal dunia sehingga Ahok harus kembali ke kampung halamannya di Belitung Timur.

Sambil berfoto untuk terakhir kalinya, Ahok membahas soal warisan yang sangat berharga.

Tak ketinggalan, berdiri di samping Komisaris Utama PT Pertamina itu, sang istri tercinta, Puput Nastiti Devi.

Mantan ajudan Veronica Tan itu nampak mengenakan baju berwarna hitam.

Selain itu, ia juga tetap memakai masker kain dengan warna gelap yang senada.

Ahok sendiri nampak berdiri tegap memakai kaos berkerah warna biru gelap.

Sama halnya dengan sang istri dan anggota keluarga lainnya, ia juga memakai masker.

Melansir Kompas.com, kakek Ahok yang bernama Bum Fin Ko meninggal dunia dalam usia 96 tahun.

Mendiang disemayamkan di rumah duka di Jalan Husni Thamrin Manggar dan akan dikebumikan di Pemakaman Dusun Pancur, Desa Padang Belitung.

Melalui unggahan di laman media sosialnya, ayah dari Nicholas Sean itu mengenang warisan sang kakek.

Ia mengaku sang kakek telah banyak menginspirasi hidupnya sampai berada di posisi ini.

"Warisan dan hadiah satu-satunya yang pernah kakek saya berikan kepada saya adalah Alkitab yang diberikan ketika saya akan berangkat ke Jakarta melanjutkan studi SMA di tahun 1981.

Saat itu kakek saya adalah Ketua Majelis Gereja Persekutuan Kristen Gantung Belitung (saat itu belum pemekaran Kabupaten Belitung Timur).

Kakek telah banyak menginspirasi hidup saya sejak kecil hingga saat ini.

Terima kasih dan selamat jalan, Kungkung Bun Kim Fo (Gantung, 1926 - 2020)," tulisnya di caption.

Kakek Ahok Meninggal, Ahok Ajak Veronica Tan Mudik

Kabar Duka datang dari Keluarga besar Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Info Kabar Duka ini datang setelah sang kakek, Bun Kim Fo meninggal dunia dalam usia 96 tahun di Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Disebutkan, Ahok pun bergegas pulang kampung ke Bangka Belitung begitu mendengar Kabar Duka tentang sang kakek yang meninggal dunia.

Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Husni Thamrin Manggar dan akan dikebumikan di Pemakaman Dusun Pancur, Desa Padang Belitung.

"Iya benar. Kami turut berduka sedalam-dalamnya. Sosok Kakek bagi keluarga besar Ahok ini sangat kuat," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Bun Kim Fo meninggal pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

Warga Manggar, Marwansyah mengatakan, Ahok alias BTP datang secara khusus ke Pulau Belitung tanah kelahirannya pada Senin sore menggunakan penerbangan komersial.

"BTP pulang ke kampung halamannya bersama istrinya Puput. Ucapan terima kasih sempat disampaikan BTP kepada pelayat yang hadir," ujar Marwansyah.

Sementara itu, cucu lainnya Basuri Tjahaja Purnama, adik Ahok yang juga merupakan Bupati Beltim 2010-2015 dijadwalkan tiba dari Jakarta pada Selasa ini.

"Dikubur di Pancur Manggar sekitar jam 10.00 pagi berangkat dari rumah," ucap Marwansyah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok datang sekitar pukul 17.00 WIB sore tadi bersama dengan istrinya Puput Nastiti Devi.

Malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, Ahok beserta koleganya melakukan doa bersama mendoakan kakeknya.

Setelah berdoa, rombongan pejabat di Belitung Timur mengunjungi tempat duka di Kawasan Pasar Gantung.

Terlihat Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja, Kapolres Beltim AKBP Jojo Sutarjo, Kajari Beltim Abdur Kadir, Anggota Dewan Sudarsono Sulai, dan pejabat lainnya.

Sampai berita ini diterbitkan, banyak kolega Ahok yang datang mengunjungi rumah duka untuk menyatakan rasa berkabung.

 Artikel ini telah tayang https://nasional.kontan.co.id/news/setelah-kritik-pertamina-dan-kementerian-bumn-ahok-bertemu-erick-thohir?page=all

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved