News
Tersiksa hingga Organ Vital Berakhir Mengerikan, Itulah KISAH Para Waria Usai Putuskan Jadi Wanita
Kisah hidup para transgender Thailand yang harus menerima risiko setelah mengubah gender-nya dari pria ke wanita.
Harus Pakai Bantuan
Pong Katun menjelaskan, ia harus menggunakan pelumas karena organ vitalnya tidak bisa mengeluarkan cairan seperti wanita normal.
Setelah selesai berhubungan intim, 'area vitalnya' muncul mengeluarkan bau tidak menyenangkan dan membuatnya sedikit tersiksa.
Setelah terus menerus mengalami hal itu, dia baru sadar ternyata dia terinfeksi penyakit seksual sejak lama.
Diharuskan Ikut Wajib Militer
Tidak hanya itu, siksaan lain bagi para Lady Boy Thailand adalah ketika adanya wajib militer.
Hukum Thailand mewajibkan semua pria baik transgender maupun pria normal untuk mengikuti wamil.
Setiap kali wajib militer dilaksanakan, para Lady Boy cantik akan berjejer antre untuk mendapatkan formulir pendaftaran.
Bagi ladyboy ini adalah mimpi buruk, setelah dipanggil mereka disuruh melepaskan pakaian mereka seperti pria pada umumnya.
Menurut Jetsada Taesombat, direktur eksekutif dari Alliance for Transgender Rights di Thailand, mengatakan, "sebagian besar transgender merasa tersiksa, stres dan gugup saat wajib militer."
"Mereka harus melepaskan pakaiannya, kemudian dilihat banyak orang," katanya.
Hanya wanita transgender yang mengalami cacat fisik saja yang dibebaskan dari wajib militer, sementara mereka yang sehat harus menjalani wajib militer selama 2 tahun.
Disuntik Hormon Wanita
Sebelum menjadi transgender mereka harus menjalani penderitaan tak terhitung jumlahnya.
Mulai dari menyuntikkan hormon wanita, kemudian pada operasi pertama mereka harus mengubah banyak hal supaya mirip dengan wanita asli.