Berita NTT Terkini

Pemprov NTT Minta Wali Kota dan Bupati Jaga Pintu Masuk Wilayah Masing Masing 

Peningkatan kasus positif Covid-19 baru di Provinsi NTT meningkat drastis dalam empat hari terakhir. Penambahan kasus positif baru tersebut didomina

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ONCY REBON
Karo Humas Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si, Rabu, 01/06/2020 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Peningkatan kasus positif Covid-19 baru di Provinsi NTT meningkat drastis dalam empat hari terakhir. Penambahan kasus positif baru tersebut didominasi sumbangan cluster pelaku perjalanan yang masuk ke NTT. 

Dalam empat hari terakhir terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di NTT dengan pertambahan mencapai 72 kasus. Dari jumlah tersebut, 62 kasus diantaranya berasal dari cluster perjalanan yang didominasi pelaku perjalanan dari Denpasar, Provinsi Bali. 

Pemerintah Provinsi NTT melalui Karo Humas dan Protokol, Dr. Ardu Jelamu Marius mengatakan pemerintah sedang menggodok peraturan gubernur terkait hal itu. 

Dengan fenomena sumbangan kasus dari pelaku perjalanan yang langsung ke daerah maka pemerintah provinsi meminta para kepala daerah untuk memperketat pintu masuk ke wilayahnya masing masing. 

"Memang kita menghimbau wali kota dan bupati di wilayah masing-masing untuk menjaga pintu masuk dan memastikan yang datang itu sehat," ujar Ardu Jelamu saat dihubungi POS-KUPANG.COM pada Selasa (15/9) petang. 

Selain memastikan standar pemeriksaan yang ketat di setiap pintu masuk wilayah, baik pelabuhan laut maupun udara, pemerintah provinsi juga meminta warga yang akan ke NTT untuk memastikan diri tidak membawa virus corona. 

"Kepada warga yang datang ke NTT, diharapkan dapat memastikan bahwa dirinya tidak terkena Covid-19," tambah mantan Kepala Dinas Pariwisata NTT itu. 

Sebelum ke NTT, kata Ardu Jelamu, siapapun harus memastikan diri sehat sehingga tidak menyebarkan virus covid-19 kepada orang lain di NTT, baik kepada keluarga maupun masyarakat. 

"Karena sekarang cluster itu cluster pintu masuk dari Bali, jadi kita harapkan di bandara, di pelabuhan lebih ketat," tegasnya. 

Pemerintah provinsi, jelas Ardu Jelamu, kini masih berusaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang makin tinggi angkanya. 

"Memang kita masih berusaha, kita (Pemprov) harus memutuskan apa yang harus dilakukan ke depan," ujarnya. 

Sebelumya, Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka yang dihubungi POS-KUPANG.COM meminta tim Gugus Tugas yang bertugas di pintu masuk wilayah baik pelabuhan laut maupun udara untuk menegakkan aturan Protokol Covid-19 sesuai standar. 

"Kita tetap memberlakukan aturan Protokol Covid-19. Karena itu, pintu masuk tidak boleh longgar, aturan tetap sama," kata Isyak Nuka. 

Ia mengatakan, kesiapsiagaan tim gugus tugas dengan prosedur yang sudah ditetapkan harusnya dapat memfilter pelaku perjalan yang masuk melaluk pintu masuk resmi seperti bandara dan pelabuhan laut. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved