Berita Ahok
Anak Buah Prabowo Desak Presiden Jokowi dan Erick Thohir Pecat Ahok Setelah Bongkar Aib Pertamina
Anak buah Ketum Gerindra Prabowo Subianto itu menulis Tweet tersebut setelah pernyataan Ahok yang membongkar aib Pertamina dan Peruri.
Anak Buah Prabowo Desak Presiden Jokowi dan Erick Thohir Pecat Ahok Setelah Bongkar Aib Pertamina
POS-KUPANG.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir memecat Basuki Tjahaja Purnama dipecat dari jabatan Komisaris Utama Pertamina.
Pernyataan itu disampaikan Andre Rosiade melalui akun Twitter-nya, Selasa (15/9/2020).
Anak buah Ketum Gerindra Prabowo Subianto itu menulis Tweet tersebut setelah pernyataan Ahok yang membongkar aib Pertamina dan Peruri.
Dilansir dari Tribunnews.com, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan rasa kecewanya terhadap perusahan BUMN yakni Perum Percetakan Uang RI (Peruri).
Pasalnya, perusahan yang bergerak di bidang percetakan uang ini meminta uang sebesar Rp 500 miliar kepada Pertamina untuk proses paperless.
Hal itu disampaikan Ahok dalam cuplikan video yang diunggah oleh channel YouTube POIN pada Senin (14/8/2020).
"Sekarang saya lagi paksakan tanda tangan digital. Tapi Peruri gendeng juga. Masa minta Rp 500 miliar untuk proses peperless di kantor Pertamina. Itu BUMN juga," kata Ahok yang dikutip Tribunnews, Selasa (15/9/2020).
Menurut mantan Gubenur DKI Jakarta ini, apa yang dilakukan oleh Peruri kepada Pertamina tidak masuk akal.
Ahok bahkan menyindir Peruri akan 'tidur nyenyak' tanpa bekerja selama 10 tahun setelah mendapatkan uang Rp 500 miliar tersebut.
"Itu sama aja sudah dapat Pertamina tidak mau kerja lagi, tidur 10 tahun. Jadi ular sanca. Ular piton," jelas Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga mengaku sempat jengkel terhadap para direksi di perusahaan minyak itu.
Pasalnya, Ahok mendapati pergantian direktur tanpa memberikan sepengetahuan dirinya secara langsung.
Ia menilai, bahkan beberapa direksi Pertamina ada yang bermain aman dengan melobi menteri.
Hal itu masih disampaikan Ahok dalam cuplikan video yang diunggah oleh channel YouTube POIN pada Senin (14/8/2020).