Berita NTT Terkini
Perubahan Perilaku Masyarakat untukHidup Bersih dan Sehat serta yang Utama Patuh Protokol Kesehatan
Sanitasi total berbasis masyarakat merupakan sebuah pendekatan program yang dengan sesungguhnya mengedepankan perubaha
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG ---- Sanitasi total berbasis masyarakat merupakan sebuah pendekatan program yang dengan sesungguhnya mengedepankan perubahan perilaku.
Perubahan perilaku melalui 5 pilar diantaranya; pilar stop buang air besar sembarangan, cuci tangan, pakai sabun, pengelolaan air minum dan makan, pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Namun justru di masa pandemi covid-19 saat ini mampu memberikan jaminan untuk ketahanan sanitasi melalui peningkatan pengetahuan pencegahan dan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta yang paling utama adalah patuh pada protokol covid-19.
Demikian beberapa poin dan inti sambutan tertulis Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi NTT (Bappelitbangda NTT), Kosmas Lana, SH, MSi yang dibacakan Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, DR. Ir. Alfonsus Theodorus, MT, dalam Rapat Koordinasi Sub Klaster dan Sanitasi untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di NTT (Ketua Pokja AMPL Provinsi NTT)
Kegiata Rakor yang dilaksanakan secara virtual ini dihadiri sekitar 80 peserta dari berbagai unsur, Senin (14/9/2020)
"Hari ini dalam kegiatan sub klaster dan sanitasi untuk pencegahan Covid 19 menjadi sangat ekslusif.
Momen ini adalah sebuah panggung besar untuk meningkatkan koordinasi, saling berbagi dan menginspirasi sehingga dapat menumbuhkan kesadarann baru dalam upaya pengendalian dan pencegahan Covid 19 di Provinsi NTT," pesan Doktor Alfonsus mengutip sambutan tertulis pimpinan.
"Dalam kegiatan ini kita akan saling sharing pengalaman dari para pelaku sanitasi di kabupateb yang tetap tampil. berjuang di garda depan untuk upaya pencegahan Covid 19.
Pemprov NTT memberikan aspirasi yang besar untuk kita semua yang hadir saat ini dengan cara masing-masing berjuang melawan situasi ini. "Jangan kendor dalam melakukan upaya -upaya pencegahan di masyarakat," pesannya
Pada bagian lain, Kaban Bappelitbangda NTT dalam sambutan tertulisnya juga mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kita, situasi saat ini tidak cukup dihalau dengan dukungan material. Namun ada hal yang lebih penting dari itu, yakni kebersamaan kita dalam sebuah dimensi baru dimana sangat dibutuhkan sebuah kesabaran dan kesadaran kepatuhan dan gotong-royong menghadapi situasi saat ini.
• Tokoh Masyarakat Matawai Maringu Sebut Tidak Ada Pengrusakan Tempat Ritual oleh PT MSM
Kegiatan secara virtual ini dihadiri sejumlah unsur diantaranya Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes atau yang mewakili, Dinas PUPR NTT, Dinkes NTT, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral NTT, Dinas Sosial, unsur Badan /Dinas Kabupaten Kota se NTT, Kepala Pengandalian n Unicef NTT-NTB, .unsur pimpinan BUMD dan BUMD serta Perbankan se NTT, pimpinan universitas pimpinan lembaga agama organisasi sosial dan pimpinan NGO/LSM se NTT serta tenaga ahli, konsultan pembangunan se NTT , pemerhati/ penggiat program air dan sanitasi di seluruh NTT. (*)
• Bupati Belu Canangkan Program TJPS di Ainiba, Simak Informasinya
