Kenalkan “The Blue Jeans Soldiers” Tentara Pemberani yang Menyamar Jadi Mahasiswa KKN ke Timor Leste

Kenalkan “The Blue Jeans Soldiers” Tentara Pemberani yang Menyamar Jadi Mahasiswa KKN ke Timor Leste

Editor: maria anitoda
zoom-inlihat foto Kenalkan “The Blue Jeans Soldiers” Tentara Pemberani yang Menyamar Jadi Mahasiswa KKN ke Timor Leste
POS-KUPANG.COM
Kenalkan “The Blue Jeans Soldiers” Tentara Pemberani yang Menyamar Jadi Mahasiswa KKN ke Timor Leste

POS-KUPANG.COM - Kenalkan “The Blue Jeans Soldiers” Tentara Pemberani yang Menyamar Jadi Mahasiswa KKN ke Timor Leste

Seperti diketahui, Timor Leste atau yang dulunya bernama Timor Timor, pernah menjadi bagian dari Indonesia.

Bergabungnya Timor Leste dengan Indonesia terjadi melalui serangkaian pertempuran.

CEK REKENING SEKARANG, Pemerintah Sebut BLT Karyawan Rp 600 Cair Hari ini, Penjelasan Menaker

Ini Arti Mimpi Yang Sesungguhnya, Angka 1 Syukurlah Itu Pertanda Baik, Bila Angka Minus, Waspadalah!

Dul Jaelani dan Amanda Caesa Jadian? Maia Estianty: Panggil Saya Ibu Mertua

Fadli Zon Meradang Desak Aparat Usut Tuntas Kasus Penyerangan Syekh Ali Jaber, Ungkap Motifnya!

Sebelum melancarkan operasi tempur ke salah satu target, umumnya kekuatan militer di suatu negara terlebih dahulu akan dikirimkan pasukan inteijen.

Tujuan pasukan intelijen yang masuk ke daerah musuh secara diam-diam itu adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai kekuatan tempur lawan.

Target lainnya yang diintai adalah wilayah yang akan menjadi operasi pendaratan pasukan baik dari laut maupun udara, dan berusaha membangun kontak dengan kelompok-kelompok perlawanan setempat.

“The Blue Jeans Soldiers”
“The Blue Jeans Soldiers” ()

Ketika militer Indonesia (ABRI) berencana akan melakukan operasi militer ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) demi mendukung rakyat yang mau berintegrasi dengan RI, langkah awal yang ditempuh adalah melancarkan operasi intelijen terlebih dahulu.

Demi melancarkan operasi intelijen itu, Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) mendirikan semacam markas (safe house) di Motaain, Belu, NTT yang berfungsi untuk membentuk jaringan dengan kelompok-kelompok pro integrasi yang ada di Tim-Tim.

Petinggi Bakin yang mengendalikan operasi intelijen di Motaain adalah Ketua G-1/Intelijen Hankam, Mayjen Benny Moerdani.

Sebagai tokoh intelijen yang dikenal agresif, meskipun belum ada kepastian kapan operasi militer terbuka oleh ABRI dilaksanakan, Mayjen Benny diam-diam telah menyusupkan personel intelijennya.

Para personel intelijen yang akan bertugas secara sangat rahasia itu dipimpin oleh Kolonel Inf Dading Kalbuadi yang juga komandan pasukan elite, Grup-2 Para Komando (Parako) atau Komando Pasukan Sandi Yuda (Kopassanda ).

Pasukan elit itu sekarang dikenal sebagai Kopassus dan Kopassanda sendiri saat itu bermarkas di Magelang, Jawa Tengah.

Tugas utama Kolonel Dading bersama anak buahnya adalah memasuki wilayah Tim-Tim sebagai sukarelawan dan tanpa menunjukkan identitas sebagai pasukan elit.

CEK REKENING SEKARANG, Pemerintah Sebut BLT Karyawan Rp 600 Cair Hari ini, Penjelasan Menaker

Ini Arti Mimpi Yang Sesungguhnya, Angka 1 Syukurlah Itu Pertanda Baik, Bila Angka Minus, Waspadalah!

Fadli Zon Meradang Desak Aparat Usut Tuntas Kasus Penyerangan Syekh Ali Jaber, Ungkap Motifnya!

Jika dalam tugas-tugasnya sebagai personel intelijen sampai menimbulkan bentrokan senjata dan gugur, maka negara tidak akan mengakuinya mengingat status mereka adalah sukarelawan.

Sekitar 250 personel Parako yang bertugas sebagai intelijen kemudian dikirim perbatasan NTT-Tim-Tim dan dalam penugasannya mereka selalu menyamar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved