Tiga Kecamatan di Sumba Timur Masuk Zona Merah
Tiga dari 22 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur saat ini masuk kategori zona merah karena terdapat kasus positif Corona Virus Disease ( Covid-19)
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Tiga dari 22 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur saat ini masuk kategori zona merah karena di tiga wilayah ini terdapat kasus positif Corona Virus Disease ( Covid-19).
Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Kota Waingapu, Kambera dan Kecamatan Matawai La Pawu.
Sesuai data peta sebaran kasus Covid-19 yang diperoleh dari Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, Minggu (13/9/2020), menyebutkan ada tiga wilayah yang terkategori zona merah.
Ketiga kecamatan ini masing-masing ada kasus terpapar Covid-19.
• SBM Gandeng TBSA, Jawab Kebutuhan Pembangunan Infrastruktur NTT dengan Produk Pracetak
Di Kecamatan Kota Waingapu terdapat empat kasus positif Covid-19 dengan jumlah kontak erat sebanyak 32. Kecamatan Kambera dengan jumlah kasus positif Covid-19 satu orang da kontak erat sebanyak 23. Sedangkan di Kecamatan Matawai La Pawu ,kasus positif Covid-19 satu kasus.
Total kontak erat ada 63, masing-masing di Kecamatan Kota Waingapu sebanyak 32 , Kambera 23 kontak erat.
Kecamatan Pandawai, kontak erat sebanyak lima orang, Kecamatan Kanatang dua orang dan Kecamatan Umalulu satu orang.
• Dua Srikandi di Malaka Berjibaku Menantang Alam Demi Suksesnya SP2020
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy,S.H , M. Si yang dikonfirmasi sebelumnya meminta kepada masyarakat Sumba Timur agar tolong memakai masker dan juga menghindari kerumunan banyak orang.
Menurut Domu, salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan menaati protokol kesehatan.
"Saya minta tolong pakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan orang," kata Domu.
Dia menjelaskan, saat ini kondisi di Sumba Timur sudah cukup mengkuatirkan, karena setelah kembali menjadi zona merah, bahkan diikuti dengan kasus kematian.
"Karena itu, saya minta tolong supaya kita semua taati protokol kesehatan. Tolong pakai masker kalau keluar rumah atau di area publik," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)