Di Ende Tak Pakai Masker Kena Sanksi Sudah Ada Perbup

Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad sudah mengeluarkan Peraturan Bupati ( Perbup) terkait sanksi tidak mengenakan masker

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad 

Dia juga menyoroti apa yang disampaikan Bupati Ende bahwa dalam penerapan new normal akan ada pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempat ramai misalnya di pasar.

"Tapi di lapangan tidak ada, yang katanya ada pemeriksaan suhu tubuh, membuat pasar transit agar tidak terjadi penumpukan, membuat satu pintu keluar dan satu pintu masuk di Pasar Mbongawani untuk memudahkan pengawasan, tidak dijalankan semua, hanya omong," tegasnya.

Romo Perno meminta Pemda Ende perlu segera mengambil langkah cepat dengan melibatkan tiga batu tungku yakni Pemerintah, Adat dan tokoh agama.

"Terkait tiga batu tungku ini jangan hanya seremonial saja tapi bagaimana aksinya untuk menekan aksi laju pertumbuhan Covid-19," ungkapnya.

Diberitakan POS-KUPANG.COM sebelumnya, laporan perkembangan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencengangkan.

Kadis Kesehatan Kabupaten Ende dokter Muna Fatma, Sabtu (12/9/2020) melaporkan jumlah pasein Covid-19 di Ende saat ini mencapai 20 pasien. Atau bertambah sebanyak 19 pasien dalam satu hari.

Jumlah ini kemungkinan besar meningkat, mengingat ada 80 an sampel swab yang masih ditunggu hasil pemeriksaannya.

Dua puluh pasien tersebut antara lain dari Kecamatan Ende Utara sebanyak 19 orang dan dari Kecamatan Nangapanda 1 orang.

Dikatakan, 19 orang tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Bali. Sedangkan 1 orang dari Nangapanda merupakan tertular dari transmisi lokal.

Terkait informasi meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, warga Ende pun mulai cemas.

Pasca beredarnya informasi tersebut sejumlah titik ramai seperti di Taman Lampu Lima dan Jl. Soekarno pada malam hari nampak sepi.

Endri warga Ende Selatan kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan ia mendapat informasi jumlah pasien Covid-19 melalui facebook.

"Tadi saya baca di berita yang bagi difacebook, cemas juga eee.. Rajin pakai masker sudah," ungkap pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini.

Endri dan rekan-rekannya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM tengah nongkrong di Taman Lampu Lima. Mereka duduk cukup jarak dan mengenakan masker.

"Kami ni ojek, jadi cari uang. Tiap hari harus bergerak terus, ke sana ke mari tapi kalau saya pribadi saya selaku pakai masker. Kalau muat penumpang akhir-akhir ini saya lebih memilih muat yang saya kenal, orang asli," ungkap Diaz, rekan Endri.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved