Di NTT, Rumah Sakit Pratama Ende Belum Layani Pasien, Dokter dan Perawat Rutin Terima Gaji

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM | ENDE - Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini belum melayani pasien.

Pasalnya Rumah Sakit yang dibangun pada 2017 menggunakan dana APBD senilai 15 Miliar itu belum memiliki ijin operasional.

Namun demikian di rumah sakit tersebut sudah ada para dokter, bidan danperawat guna mempersiapkan segala sesuatu untuk operasional pelayanan kepada pasien kelak.

Demikian disampaikan oleh Plh. Direktur Rumah Sakit Pratama dokter Adhi saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Jumat (11/9/2020).

"Kami ditugaskan di sini supaya rumah sakit ini bisa beroperasi. Melakukan inventaris. Misalnya poli umum, apa barang-barang inventaris poli umum, kami atur sesuai inventaris," ungkapnya.

Dokter Adhi mengatakan, SK untuk para dokter, bidan dan perawat di rumah sakit Pratama, sejak Juni 2020.

"Jadi sudah kurang lebih tiga bulan ini kami mempersiapkan untuk operasional termasuk menyusun SOPnya," ujarnya.

Dia menjelaskan rumah sakit pratama merupakan rumah tipe D.

"Sesuai dengan Perda untuk melayani pelayanan kelas tiga dan sesuai Permenkes minimal ada 4 dokter umum dan 1 dokter gigi," kata dr. Adhi.

Dia menyebut saat ini ada tiga dokter umum termasuk dirinya. Total jumlah personil di rumah sakit Pratama lima puluh.

Menurutnya dalam bulan September 2020 ini berbagai kelengkapan untu operasional pelayanan bisa rampung.

Dia katakan, mereka tinggal menunggu informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ende. "Berbagai informasi teknis lainnya ke Dinas sebab kami UPTD di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Ende," ungkapnya.

Menurutnya jika ijin operasional sudah keluar mereka siap melakukan siap simulasi pelayanan.

"Terkait gaji, tetap terima teman-teman tetap terima, rumah sakit ini sudah beroperasi tapi operasional pelayanan pasien belum" ungkapnya.