JKMC Bantu Benih Sayur Senilai Rp 7,5 Juta Untuk Umat Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

JKMC bantu benih sayur senilai Rp 7,5 juta untuk umat Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
JKMC sedang serahkan benih sayur untuk Paroki Ekaritis Kudus Ka Redong 

POS-KUPANG.COM | RUTENG---Jaringan Katolik Mengatasi Covid ( JKMC) membantu benih sayur bagi kelompok tani dampingan Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi dari Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong dan Yayasan Ayo Indonesia di Kampung Tuke, Woang, dan Rai, Kabupaten Manggarai.

Bantuan benih sayur-sayuran ini diserahkan oleh Richardus Roden Urut, Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi yang merupakan salah satu mitra Jaringan Katolik Mengatasi Covid di Flores, Senin (7/9/2020) dan Selasa (8/9/2020).

Di Sikka, Warga Belum Taati Protokol Kesehatan, Ini Kata Wabup Sikka

Kepada kelompok tani penerima bantuan, Richard dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat (11/9/2020) mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu upaya dari PSE Paroki Ka Redong mendukung usaha pertanian organik untuk tujuan ekonomi, gizi dan ekologi yang sedang dijalankan oleh kelompok-kelompok tani dampingan PSE.

Selain itu, bantuan ini juga merupakan wujud atau tanda kehadiran gereja untuk berpartisipasi aktif mengatasi persoalan sosial ekonomi yang sedang dihadapi umat khususnya persoalan kehilangan pendapatan dan kesempatan bekerja selama masa pandemic covid-19.

Amankan Pilkada, Polres Sumba Barat Siap Datangkan 100 Personil Brimob SBD

Lebih lanjut, Richard mendorong kelompok-kelompok tani dampingan PSE Paroki Ka Redong supaya tetap menanam sayur-sayuran pada masa pandemi covid-19 untuk dikonsumsi sendiri dan dijual.

Di hadapan penerima bantuan, Richard menegaskan kembali bahwa petani-petani dampingan PSE tidak boleh berhenti menanam sayur-sayuran sebab kita semua dan pasar masih membutuhkan sayur-sayuran sehat.

Justinus Indro Surono, Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Ketahanan Pangan JKMC juga mengatakan bantuan benih sayur-sayuran yang bernilai Rp 7,5 Juta ini bertujuan untuk mengurangi dampak sosial ekonomi dari keluarga-keluarga selama pandemi covid-19.

Justinus juga menambahkan, Flores dipandang perlu diperhatikan karena masih cukup banyak pekerja migran dan tidak sedikit dari mereka kembali ke kampung halaman karena kehilangan pekerjaan sehingga mereka menjadi masyarakat yang langsung terkena dampak Covid-19. Namun kondisi alam yang keras atau kurang subur menjadi tantangan untuk membantu pertanian dari keluarga-keluarga petani di sana.

"Harapannya agar dukungan dari JKMC bisa dikelola dengan baik, syukur-syukur jika bantuan ini tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga tapi bisa berbagi dengan yang lain, bahkan bisa menjadi sumber pendapatan keluarga atau menjadi bisnis baru," ungkap Indro, yang dikenal sebagai salah satu Pengurus Yayasan Bina Swadaya (Trubus).

Semangat solidaritas harus menjadi kekuatan bersama untuk mengatasi dampak dari Pandemi covid-19 dengan cara berbagi pengalaman baik dan juga hasil-hasil pertanian, khususnya sayur-sayuran.

Indro menjelaskanJaringan Katolik Melawan Covid-19 (JKMC) adalah relawan yang terdiri dari Ormas-ormas Katolik, Rumah sakit-rumah sakit Katolik, Universitas-universitas Katolik, Stikes/Stiper Katolik, dan Perhimpunan-perhimpunan Profesi Katolik yang didukung oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan sekarang JKMC dikoordinatori oleh Muliawan Margadana.

Dalam melaksanakan kegiatannya, kata Indro, JKMC berkoordinasi dengan semua komponen bangsa termasuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (GTPPC-BNPB). JKMC juga tergabung dalam Jaringan Lintas Iman Tanggap Covid-19 (JIC).

"Awalnya, gerak JKMC dibagi dalam 5 kelompok kerja (pokja), Komunikasi dan Edukasi, Alat Kesehatan, Kelompok Rentan, Ritual,dan Relawan. Saat ini diadakan satu pokja tambahan, Ketahanan Pangan, sebagai antisipasi terhadap persoalan terkait ketersediaan pangan,"Jelas Indro.

Pada acara penyerahan Bantuan, Kornelis Pamput, salah satu Pengurus Dewan Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong menyampaikan ucapan terima kasih yang berlimpah kepada JKMC atas kontribusinya terhadap program pemberdayaan Umat di Paroki Ka Redong.

Menurut Kornelis bantuan berbagai jenis sayur-sayuran yang diberikan kepada kelompok Tuke Maju dan beberapa kelompok lain tentunya sangat berarti dan memotivasi mereka untuk terus meningkatkan produktifitas sayur-sayuran organik selama Pandemi Covid-19 agar pendapatan mereka tidak merosot.

Dia juga berharap agar perhatian dari JKMC serta kerja sama ini perlu ditingkatkan lagi khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan dan tidak berhenti pada pemberian bantuan benih saja melainkan PSE Paroki sebagai Mitra JKMC di Ruteng secara rutin melakukan pendampingan teknis pertanian, cara berpikir dan pola kerja dari kelompok-kelompok tani sasaran.

Dan yang tidak kalah pentingnya, lanjut Kornelis, pendampingan harus bisa mengubah pendekatan pertanian dari petani-petani, untuk beralih dari pertanian kimia kepada cara-cara pertanian organik, sebab gereja mendukung pertanian organik. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved