Berita NTT Terkini
Di Sikka Stok Pangan Menepis, Warga Done Konsumsi Ubi Hutan, Anggota DPRD NTT Beri Bantuan, INFO
Kemarau panjang lalu berdampak pada warga mengalami gagal panen dan adanya kekeringan di lahan perkebunan membuat stok
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Kemarau panjang lalu berdampak pada warga mengalami gagal panen dan adanya kekeringan di lahan perkebunan membuat stok pangan menepis.
Akibatnya, warga dua dusun masing-masing Dusun Ladubewa dan Watu Wa Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka terpaksa mengkonsumsi ubi hutan sebagai pengganti beras.
Ubi hutan yang biasa menurut warga bernama Ondo ini dicari di hutan.
Sebelum dikonsumsi warga harus memrosesnya secara baik.
Jika tidak maka akan beresiko mengancam nyawa karena ubinya mengandung racun.
Maka itu, setelah didapat ubinya dibersihkan lalu dipotong secara tipis.
Kemudian direndam dengan air garam tinggi selama satu malam.
Setelah itu dibawa ke kali dan dicuci berulang kali agar racunnya hilang baru.
Selanjutnya dijemur di panas matahari selama dua hari baru bisa dikonsumsi.
Pengakuan warga Done yang sudah mengkonsumsi ubi hutan selama satu bulan karena stok pangan menepis disampaikan warga kepada wartawan yang berkunjung ke Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kamis (10/9/2020) siang.
• Persiapan Kunjungan Presiden Jokowi, Hari Ini Dua Menteri Kabinet Tiba di NTT, Simak INFO
Siang itu, wartawan Sikka baik cetak, online dan eletronik ramai-ramai ke Done melihat apa yang dialami warga.
Warga Done yang makan ubi hutan ini sempat menggagetkan dunia maya.
Pasalnya, di tengah wabah corona dan banyaknya bantuan pemerintah tapi ada warga yang terancam kelaparan karena kebutuha pangan habis.
Selain wartawan yang menyaksikan kesulitan warga, siang itu dua anggota DPRD NTT yang sedang reses di Sikka pun terjun langsung ke Desa Done.
Dua anggota DPRD NTT yang ke Done melihat kesulitan warga yakni Yeni Veronika Deno dan Leonardus Lelo.
Di mana keduanya bertemu warga dan menanyakan stok pangan warga dan meminta penjelasan warga tentang stok pangan di rumah mereka.
Warga kepada anggota DPRD NTT mengaku kalau stok beras di rumah menepis dan mereka harus mencari ubi hutan sebagai pengganti beras.
"Beras di rumah mulai habis kami cari ubi hutan pengganti beras biar bisa makan," kata warga kepada Yeni Veronika Deno, anggota DPRD NTT.
Siang itu, Yeni melihat langsung ubi hutan yang dimakan warga.
Yeni bahkan masuk ke dapur warga melihat ubi yang mau diolah warga sebagai pengganti beras.
Yeni pun siang itu memberikan bantuan uang Rp 2.500.000 kepada warga agar bisa membeli beras dan mie.
"Saya akan koordinaso dengan Dinas Sosial agar ada perhatian," kata Yeni.
Baik Yeni dam Leonardus berharap ada perhatian dari Pemkab Sikka bagi warga.(ris)
• Persiapan Kunjungan Presiden Jokowi, Hari Ini Dua Menteri Kabinet Tiba di NTT, Simak INFO
Area lampiran
Aris Ninu
Lampiran
Kam, 10 Sep 17.53 (16 jam yang lalu)
kepada poskpg, pkonline

Area lampiran