Pencabulan
SADIS, Sang Pacar Jual Kekasihnya 15 Tahun ke Pria Hidung Belang, Tarif Kencan Rp 300 Ribu, Tega!
Terungkap, polisi dari Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara akhirnya mengungkap kasus pencabulan yang melibatkan anak di bawah umur.
POS KUPANG, COM - Terungkap, polisi dari Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara akhirnya mengungkap kasus pencabulan yang melibatkan anak di bawah umur.
Selain korban, pelaku juga masih anak di bawah umur.
Bahkan pelaku tega menjual pacarnya sendiri kepada pria hidung belang. Namun sebelumnya, pelaku juga melakukan pencabulan terhadap korban.
Remaja berinisial A (17) akhirnya diamankan polisi karena melakukan pencabulan yang dilakukan terhadap pacarnya sendiri, RA (15).
Dalam pengungkapan ini, pelaku pun diduga menjual pacarnya tersebut kepada pria hidung belang.
Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto mengatakan kasus yang memprihatinkan tersebut kini masih dalam penyidikan.
Antara pelaku dan korban sama-sama korban 'broken home'.
"Korban, bapak mamaknya sudah cerai. Jadi bapaknya pun harus kita cari baru ketemu," ujar Edy Sukamto kepada wartawan, Senin (7/9/2020).
Dengan status orangtua keduanya (tersangka dan korban) yang telah berpisah, mereka berdua sepakat untuk tinggal bersama di indekos usai berkenalan via media sosial Facebook, tiga bulan yang lalu.
Atas kesamaan nasib inilah diduga, menjadi alasan kuat mereka hidup bersama tanpa status hubungan yang sah atau hanya sekadar pacaran.
Korban pun mengaku dijual sebanyak 9 kali oleh pacarnya.
"Pihak tersangka mengaku beberapa kali menawarkan via michat dengan tarif sekitar Rp 300 ribu. Ini menurut keterangan korban, ya. Ini masih kita dalami soal trafficing untuk mencari pembeli," jelas Edy.
Perolehan hasil jual diri yang dilakukan korban digunakan keduanya untuk kehidupan sehari-hari saat hidup serumah, sebab tak ada kerjaan ataupun kiriman dari orangtua.
Atas kasus ini, polisi menjerat tersangka atau pacar korban atas dugaan pencabulan anak di bawah umur dengan Pasal 81 dan Pasal 82 UU Perlindungab anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Kasat juga menyampaikan masih mencari seorang pemesan yang kini buron untuk membuktikan dugaan kasus perdagangan orang.