Pilkada NTT
Balon Bupati Ngada Positif Corona, KL: Saya Terima dengan Penuh Syukur
Bakal Calon Bupati Ngada, KL terkonfirmasi positif Corona setelah melaksanakan pemeriksaan swab biologi molekuler di RSUD WZ Johannes Kupang
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Bakal Calon Bupati Ngada, KL terkonfirmasi positif Corona setelah melaksanakan pemeriksaan swab biologi molekuler di RSUD WZ Johannes Kupang. KL membenarkan bahwa memang dirinya positif terpapar virus Corona.
"Pertama, sekarang ini saya baru tau juga berdasarkan hasil swab kemarin di RSUD W. Z. Johanes bahwa saya itu positif Covid-19. Yang kedua, saya tentu menerima ini dengan jiwa besar dan bersyukur selain itu saya terima dengan gembira karena wabah ini juga tidak pernah saya minta. Ini sesuatu yang tidak diharapkan, ya mau bagaimana sudah terjadi. Saya terima dengan penuh syukur dan ini cobaan Tuhan untuk saya," ujar KL ketika dihubungi POS-KUPANG.COM dari Bajawa ke Kupang, Selasa (7/9/2020) sore.
• Kasus Penemuan Mayat di Ngada, Polisi: Korban dan Tersangka Sebelumnya Terjalin Hubungan Asmara
Ia menyatakan saat ini sedang dirawat pada salah satu rumah sakit di Kota Kupang dan dalam pemantauan tim medis.
Ia mengaku memang ada gejala berupa gatal dibagian kerongkongan dan tidak ada gejala lain, suhu badan normal-normal saja.
"Saya memang memiliki gejala gatal di kerongkongan begitu. Kalau sesak napas, meriang dan demam suhu badan saya kemarin di bandara sempat cek tekanan darah di rumah sakit kemarin suhu badan saya tetap 36.5, 36,4 derajat," ujarnya.
• Kementerian PUPR Sosialisasi Program Perumahan Kepada Masyarakat Penerima
Ia menegaskan bahwa dirinya tak pernah tau dimana pertama kali dirinya terpapar Covid-19.
"Saya tidak tau, tapi memang bulan lalu pulang dari Jakarta, saya tiba 6 Agustus 2020 pergi terima SK. Tanggal 6 atau 8 Agustus pokoknya. Saya lupa," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa dirinya selama ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Saya sudah berusaha, selama di Jakarta di daerah saya sangat mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, dirumah saja kalau saya tidak pakai masker rasa ada yang kurang, waktu terima tamu saat tiba dari Jakarta. Saya tidak lupa pakai handsanitizer, saya juga sudah lupa saya kontak dengan siapa, kontak dimana saya sudah tidak tau," ujarnya.
Ia mengatakan ada sejumlah orang yang sempat kontak erat dengan dirinya termasuk tim relawan paket CREDO.
"Kontak erat dengan saya, palingan saya punya anak, kemudian adik-adik yang dirumah, mertua saya dengan beberapa teman-teman relawan yang namanya saya sudah kirim ke gugus tugas ke Bajawa dan di Kota Kupang ini, termasuk saya punya sopir," ujarnya.
Ia meminta keluarga, pendukung, relawan dan simpatisan CREDO untuk tetap tenang dan tidak mudah terprofokasi dengan isu-isu yang berkembang.
Ia mengajak para pendukung untuk santun menanggapi berbagai isu dan opini tentang paket CREDO. Harus cerdas dan bijak karena memang calon bupati yang mereka ingin benar adanya terpapar Covid-19.
"Untuk para pendukung, saya berpesan supaya mereka tetap menanggapi berbagai isu, berbagai opini yang berkembang di media sosial hadapi dengan tenang, dengan cara simpatik dan santun. Tidak boleh terbawa emosi. Bahwa mereka juga harus akui benar adanya. Saya sebagai mereka punya calon bupati, saya mengalami atau terpapar Covid-19 dan tetap berpesan agar tetap berjuang kepada relawan agar cerdas dan santun," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan penjelasan KPU bahwa seorang atau pasangan calon yang berdasarkan pemeriksaan Swab terbukti positif Covid-19 tidak bisa digugurkan dalam proses pencalonan.