Pilkada Manggarai Barat

Edi Endi : Calon Pemimpin Harus Ciptakan Damai di Pilkada Mabar

Bakal calon bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi mengatakan, calon pemimpin daerah harus menciptakan Pilkada damai

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Bacalon Bupati Kabupaten Mabar paket Edistasius Endi (kiri) - Yulianus Weng (kanan) (paket Edi-Weng), saat menggelar konferensi pers di Kantor KPU Kabupaten Mabar, Minggu (6/9/2020). 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Bakal calon bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi mengatakan, calon pemimpin daerah harus menciptakan Pilkada damai, Minggu (6/9/2020).

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers di Kantor KPU Kabupaten Mabar, usai dokumen syarat pencalonan dan syarat pencalonan paket Edi-Weng diterima.

"Para calon harus mampu memberikan rasa nyaman dan edukasi kepada masyarakat, biarkan masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik, ikut berkontestasi dan bagaimana mengkawal pilkada ini," tegasnya didampingi bakal calon wakil bupati, dr Yulianus Weng.

Daftar di KPUD TTU, Paket Desa Sejahtra Siap Kampanye

Menurutnya, calon bupati dan wakil bupati merupakan salah satu komponen penting dalam pilkada yang berkualitas.

Sehingga, pria yang akrab disapa Edi Endi ini menegaskan, calon pemimpin daerah tidak boleh menyebar hoax, fitnah dan ujaran kebencian.

"Jangan lagi membuat kegaduhan, kita tahu bangsa ini sedang dilanda Covid-19, seluruh sendi kehidupan terdampak, yang paling terasa adalah perekonomian. Seluruh elemen bangsa sudah banyak menghabiskan tenaga untuk mengurus Covid-19, jangan lagi akibat pemilu, sendi kehidupan berbangsa semakin terperosok," ungkap Edi Endi.

Atasi Dampak Serangan Belalang Dinas Pertanian Sumba Timur Siap Bantuan Beras 49 Ton Lebih

Selain peserta pemilu, berkualitas atau tidak berkualitasnya pemilu menurutnya juga ditentukan dari independensi penyelenggara pemilu.

"penyelenggara pemilu harus mampu memberikan kepastian, mampu menjalankan peraturan perundang-undangan maupun peraturan lainnya, termasuk operasional harus independen," ungkapnya.

"Jika penyelenggara tidak menjalankan amanah ini dengan baik, jangan kita bermimpi untuk melahirkan pemilu yang berkualitas. Kalau tidak berkualitas, pemimpin yang lahir dari pemilu pada 9 Desember 2020 nantinya tidak berkualitas," jelasnya.

Komponen terakhir yang menentukan kualitas pemilu adalah masyarakat Kabupaten Mabar.

"Masyarakat didorong untuk berperan aktif, sehingga pemilu berkualitas yang kita harapkan akan terwujud, kalau pemilu berkualitas, maka pemimpin yang lahir akan berkualitas, sehingga cita-cita besar kita untuk menciptakan bonum comune akan terwujud," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Bakal calon (Bacalon) Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi-Yulianus Weng (paket Edi-Weng), mendaftar ke KPU Kabupaten Mabar, Minggu (6/9/2020).

Saat tiba di area Kantor KPU Kabupaten Mabar, paket Edi-Weng disambut tarian daerah Manggarai 'Tiba Meka' dan tarian 'Danding' oleh sejumlah penari.

Paket Edi-Weng yang mengenakan kemeja putih dipadu songke dan selendang tenun di dampingi kader partai pendukung yakni NasDem, PKPI, PBB dan Golkar.

Terdapat sejumlah pihak yang diberikan kesempatan untuk masuk ke dalam ruang pendaftaran yakni paket Edi-Weng, ketua dan sekretaris partai pendukung, tim penghubung, ketua tim pemenangan paket Edi-Weng, Bawaslu Mabar, perwakilan Polres Mabar, Kesbangpol Kabupaten Mabar dan awak media.

Usai diterima, paket Edi-Weng dipersilahkan untuk mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Kegiatan pendaftaran bacalon bupati dan wakil bupati Mabar tersebut dilaksanakan di lantai dua gedung Kantor KPU Mabar dan dibuka langsung Ketua KPU Kabupaten Mabar, Robertus V. Din.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Mabar, Robertus V. Din mengaku, hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran bacalon bupati dan wakil bupati Mabar.

Sehingga, pihaknya berharap dokumen persyaratan pencalonan dan syarat calon pasangan bacalon bupati dan wakil bupati Mabar telah lengkap untuk diteliti.

"Sehingga tidak ada masalah dan proses lebih cepat, karena jam 2 atau jam 3 siang ini kami masih menerima pendaftaran lagi," ujarnya.

Setelah semua dokumen diterima, kata Robertus, KPU akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk pengecekan kesehatan yang akan dilakukan di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.

Selanjutnya, KPU Kabupaten Mabar akan melakukan verifikasi berkas pada 6-12 September 2020 dan pada 23 September akan dilakukan penetapan calon bupati dan wakil bupati.

"Ini sesuai PKPU yang ada," katanya.

Diakuinya, dalam masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya pun konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Kami mengikuti protokol kesehatan, sehingga kegiatan kami dari tadi sesuai arahan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, bakal calon bupati dan wakil bupati Mabar, Edistasius Endi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak hingga paket Edi-Weng dapat melakukan pendaftaran di KPU.

"Hari ini sangat bersejarah dan berharga karena kami pasangan ketiga yang mendaftar untuk Pilkada, terima kasih untuk KPU dan Bawaslu atas koordinasi yang telah dibangun, dan kami berupaya sekuat tenaga untuk sukseskan pilkada," paparnya.

Menurutnya, bakal calon bupati dan wakil bupati merupakan garda terdepan dalam melawan berita hoax dan ujaran kebencian.

"Karena kami ingin melahirkan pemimpin yang tidak boleh cidera dalam aspek demokrasi," tegasnya.

Menurutnya, terdapat tiga komponen penting dalam penyelenggaraan pemilu sehingga berkualitas, yakni penyelenggara, peserta pemilu dan masyarakat umum.

"Kami yakin penyelenggara lakukan semua hal sesuai aturan. Kalau penyelenggara berjalan sesuai koridor, maka pilkada akan berkualitas dan juga melahirkan pemimpin yang berkualitas," katanya.

Lebih lanjut, sebagai peserta pemilu, para peserta harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Kami berharap, penyelenggara dan semua pihak harus memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga berpartisipasi aktif dalam semua rangkaian proses dan memilih dari hati nuraninya. Masyarakat juga harus diberikan pemahaman, jika pandemi saat ini merusak sendi perekonomian, maka masyarakat kita dorong untuk jangan bikin gaduh," ujarnya.

"Jika semua berjalan maka pilkada berkualitas, sehingga lahirkan pemimpin yang berkualitas dan akhirnya melahirkan bonum comune," tambahnya.

Sementara itu, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyerahan dokumen persyaratan pencalonan dan syarat calon pasangan Paket Edi-Weng untuk diteliti pihak KPU.

Hingga berita ini ditulis, KPU Kabupaten Mabar tengah melakukan penelitian terhadap dokumen persyaratan pencalonan dan syarat calon paket Edi-Weng. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved