Berita Internasional

Soal Cuci Otak Dilakukan Kim Jong Un Hingga Mayat Bergelimpangan Akibat Kelaparan,Ini Kisah Yeonmi

Pembelot Korea Utara bernama Yeonmi Park membagikan masa kecilnya di kerajaan pertapa (Korea Utara_red), di mana anak-anak dipaksa untuk mengambil ke

Editor: Ferry Ndoen
KOLASE/SERAMBINEWS.COM
Kim Jong Un dan istrinya 

Pengungkapan mengganggu serupa dibuat dalam 'Escape from Camp 14', kisah Shin Dong-hyuk.

Dikenal sebagai satu-satunya orang yang dilahirkan dan kemudian melarikan diri dari salah satu kamp konsentrasi negara, Dong-hyuk mengalami kesulitan yang tak terbayangkan saat tumbuh dewasa.

Sekolah menengah di kamp itu "tidak lebih dari tempat tinggal budak tempat dia dikirim sebagai pemetik batu, penarik gulma, dan buruh bendungan."

Yeonmi Park (getty image for Tory Burch Foundation)
Pada satu titik, salah satu teman sekelas Dong-hyuk dipukuli sampai mati oleh guru karena menimbun beberapa biji jagung.

Park mengatakan kepada Post tentang perjuangannya menemukan cukup makanan untuk dimakan.

Dia dibesarkan makan serangga di negara di mana lebih dari 10 juta orang kelaparan atau menghadapi kekurangan makanan yang parah, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baik paman dan neneknya meninggal karena kekurangan gizi dan mayat di jalan merupakan kejadian biasa.

"Saya telah mengunjungi permukiman kumuh di Mumbai, saya telah mengunjungi permukiman kumuh di negara lain, tetapi tidak ada yang seperti Korea Utara karena kelaparan di Korea Utara, itu adalah kelaparan sistematis oleh negara yang memilih untuk membuat kita kelaparan," katanya.

Yeonmi Park mengkritik keputusan pemerintah untuk mengembangkan senjata nuklir ketika bisa memberi makan rakyatnya dengan uang.

Sang juru kampanye telah meminta komunitas internasional untuk mengutuk sponsor China terhadap rezim Korea Utara.

Park sekarang tinggal di Chicago bersama suami dan putranya.

Kelaparan dan Kurang Makanan, Rakyat Kim Jong Un Diimbau Makan Kura-kura dan Minum Teh Pelangsing

Masyarakat Korea Utara kembali dilaporkan mengalami kekurangan bahan makanan.

Alhasil, rakyat negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu diimbau untuk memakan terrapin, sejenis kura-kura di air tawar.

Dikabarkan pula, para ilmuwan negeri komunis itu juga memperkenalkan pil pelangsing serta ramuan untuk mengurangi obesitas dari setiap warganya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved