Isu Warga Timor Leste ingin Kembali ke NKRI Hanya Hoaks, Fakta Termiskin ke 152 dari 162 Negara
udah 20 tahun Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia, namun hingga kini negara kecil itu belum juga bangkit dari keterpurukan
Isu soal warga Timor Laste belakangan ini memang mencuat dan menyita perhatian masyarakat luas, meski telah dikonfirasi Kominfo sebagai Hoaks.
Bagaimana tidak, sudah 21 tahun Timor Leste berdiri sendiri sebagai negara merdeka.

Namun bukannya makmur, Timor Leste malah terpuruk menjadi negara termiskin di dunia.
Meski telah menjadi provinsi ke-27 kala itu, gejolak yang terjadi selama 25 tahun di kawasan tersebut membuat mereka ingin menjadi negara merdeka.
Meski telah mejadi negara merdeka dan terlepas dari Indonesia, Timor Leste baru mendapatkan pengakuan dunia 3 tahun kemudian.
Atau tepatnya pada tahun 2002, selepas referendum diadakan di wilayah yang dulunya bernama Timor Timur tersebut.
Ternyata meski telah menjadi sebuah negara sendiri selama 21 tahun, fakta menarik terungkap akhir-akhir ini.
Banyak isu mengenai warga negara Timor Leste memilih untuk bergabung dengan Indonesia kembali bila diberi kesempatan kedua.
Hal tersebut pun menggemparkan banyak pihak lantaran getolnya warga Timor Leste pada akhir abad ke 20 lalu yang menginginkan kemerdekaan sebagai sebuah negara.
Namun ternyata fakta yang diungkap oleh bank dunia ini menjadi bukti kuat alasan banyak warga Timor Leste ingin kembali ke pelukan Ibu Pertiwi.
Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari laporan United National Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.
Hal itu sangat jomplang dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Laman Heritage bahkan menyebutkan skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9.
Skor tersebut menjadikan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut menduduki peringkat 171 negara di dunia dalam indeks 2020.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste diungkap sebagai sebabnya, lantaran lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.