Margaretha Tampani, Pasien Post Pasung Dipulangkan
Pasien Post Pasung, Margaretha Tampani (48) yang dirawat di Klinik Dewanta Mental Healthcare ( DMH), Kupang dipulangkan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pasien Post Pasung, Margaretha Tampani (48) yang dirawat di Klinik Dewanta Mental Healthcare ( DMH), Kupang, selama hampir sembilan bulan akhirnya dipulangkan hari ini, Selasa (01/09/2020).
Ma Ita, begitu ia disapa oleh staf klinik DMH, tampak segar. Dengan ceria ia menyanyikan beberapa lagu rohani Kristen dan liriknya pun terdengar jelas.
"Ku menang, ku menang bersama Yesus Tuhan
Ku menang, ku menang didalam peperangan
Ku menang, ku menang atas segala setan
Halleluya, halleluya ku menang"
Demikian sepintas lirik yang terdengar dari mulut Ita ketika sedang duduk di teras klinik, sebelum acara pelepasan dimulai.
• 12 Pasangan Calon Kepala Daerah di NTT Langsung Tancap Gas hari Pertama Pendaftaran
Sejak Desember 2019, Ita mulai dirawat di Klinik DMH oleh dr. D. A. P. Shinta Widari, Sp.KJ.MARS.
Selama hampir 9 bulan dirawat, seluruh biaya pengobatan ditanggung dr. Shinta. Hal ini dikarenakan Ita tidak memiliki BJPS Kesehatan.
"Selama Ita belum punya BPJS, seluruh pembiayaan akan saya tanggung" kata dr. Shinta.
• Korban Paul dan Pelaku Riski Sempat Bersama dan Saling Canda Sebelum Kejadian
Sebelumnya, ungkap dr. Shinta, timnya menemukan Ita berkat kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang yang saat itu mendata semua orang yang memiliki gejala gangguan jiwa.
Warga Jln. Belimbing, RT 004 / RW 003, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ini ditemukan dipasung dalam sebuah ruangan kecil karena orangtuanya sudah tak sanggup menanganinya.
Pernah sekali Ita hilang dan sulit dicari oleh keluarganya sehingga pihak keluarga memutuskan untuk memasungnya dalam ruangan kecil tersebut agar Ita tak sembarang berkeliaran.
Ketika ditemukan tim DMH, Ita sudah dipasung selama kurang lebih 25 tahun. Berat badannya hanya 41 kilogram (Kg) dan sudah tidak tahu lagi bagaimana berlaku sebagai manusia yang harus membersihkan diri, makan dan sebagainya.
Hari ini, dengan berat badan yang hampir mencapai 60 kg, Ita tampak segar.
Iapun sudah mengetahui apa yang seharusnya dilakukan manusia yakni mandi 2 kali sehari, makan, bernyanyi, berinteraksi dengan orang lain dan kegiatan seperti membuang sampah pada tempatnya.
Kesenangannya adalah menyanyi dan menari.
Di DMH, Ita dirawat dengan sepenuh hati oleh para staf sehingga sudah terasa seperti keluarga sendiri. Hal ini membuatnya sedikit merasa sedih saat tahu dirinya akan dipulangkan.