Fadli Zon Desak Puan Maharani Minta Maaf ke Masyarakat Minang, Ucapan Ketua DPR ini Jadi Pemciu
Politisi Gerindra Fadli Zon menyoroti pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang dianggapnya bisa menjadi kontroversi.
Fadli Zon Desak Puan Maharani Minta Maaf ke Masyarakat Minang, Ucapan Ketua DPR ini Jadi Pemciu
POS KUPANG.COM - Anggota DPR RI menyoroti pernytaan Ketua DPR Puan Maharani mengenai Provinsi Sumatera Barat
Ia menyebut bahwa kata-kata yang dikeluarkan oleh putri Megawati itu berpotensi memencah bela antara masyarakat
Politisi Gerindra Fadli Zon menyoroti pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang dianggapnya bisa menjadi kontroversi.
Fadli menilai ucapan dari mantan Menko PMK itu menyinggung masyarakat Minang di Sumatera Barat.
Ia pun memberikan penjelasan hingga menyarankan Puan Maharani untuk meminta maaf pada warga minang.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di tvOne, Kamis (3/9/2020).
• Zaskia Sungkar Menangis Dipelukan Irwansyah, Begini Hasil Program Bayi Tabungnya, Ada Penyakit Lain
• Nikita Mirzani Kibarkan Bendera Perang, Berani Mencan-mencak hinggi Sindir Youtuber Wanita ini
• China Siapkan Senjata Mematikan Bisa Hancurkan Satu Kota Demi Ambisi Militer , Amerika Ketar Ketir
• Belum Lahiran, Asmirandah Sudah Takut Kegemukan Sampai Beli Korset Pembakar Lemak
Diberitakan sebelumnya Puan Maharani menyampaikan pernyataan yang mengundang polemik,
yakni "Mudah-mudahan Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila."
Fadli Zon kemudian menilai pernyataan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut tidak tepat fakta dari faktor sejarah.

Ia menegaskan tidak bermaksud mencari isu dengan membahas pernyataan Puan yang dinilai blunder tersebut.
"Ini bukan menggoreng. Saya kira dari diksinya saja sudah jelas, ada semacam keraguan," komentar Fadli Zon.
"Ini mungkin slip of the tounge, salah ucap atau salah bicara," lanjutnya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menilai Puan hanya perlu meminta maaf kepada masyarakat yang tersinggung, atau setidaknya memberi klarifikasi.
"Kalau ada salah ucap atau salah bicara, mudah saja, tinggal diralat. Kalau lebih jauh minta maaf," kata Fadli.