Regional NTT
Cegah Stunting dan Ibu Hamil Anemia, YPII Kampanye SCP di Nagekeo
Yayasan Plan Internasional Indonesia ( YPII) menyelenggarakan kampanye Sustainable Consumption and Production (SCP).
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Menurutnya, stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.
"Penanganan stunting harus sejak dari dalam kandungan. Itu artinya para ibu hamil mesti menjadi subyek pertama yang diperhatikan," katanya.
Ignatia mengatakan, di Nagekeo, banyak ibu hamil yang mengalami anemia.
Hanya sedikit ibu hamil yang Hb darahnya di atas 12.
• Ashanty Curhat Sebagai Ibu Sambung, Aurel Nangis Minta Ditemani di Pelaminan, Gantikan Krisdayanti?
Selebihnya, hampir 90 persen ibu hamil di Nagekeo Hb darahnya di bawah 10.
Dikatakanya, ibu hamil mesti memperhatikan asupan gizi yang cukup.
Pastikan ibu memiliki status gizi baik sebelum dan selama hamil, tidak mengalami kurang energi kronik (KEK) dan anemia.
Setelah melahirkan, katanya, ASI eksklusif harus diberikan sampai usia anak enam bulan.
Pemberian makanan penguatASI dilakukan setelah 6 bulan atau periode 6-24 bulan (540 hari).
Pastikan ibu mengetahui jenis, bentuk (konsistensi), dan frekuensi pemberian makanan yang tepat pada periode ini.
• Blanko E-KTP di Dukcapil Ende Sudah Tersedia, Prioritas Calon Mahasiswa dan Tes TNI-Polri
Selain itu, katanya, ibu diajarkan pemberian makanan mulai dari makanan cair / lumat (6-8 bulan), lembek / lunak / semi padat (8-12 bulan) dan padat (12-24 bulan) terutama makanan yang murah dan bernilai gizi tinggi.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Nagekeo, Elias Tae, S.Pi, mendorong masyarakat Nagekeo terutama ibu hamil perlu banyak mengkonsumsi ikan untuk mengatasi stunting.
Diakuinya, walaupun kadang harga ikan di Nagekeo mahal pada waktu tertentu, tetapi ikan tetaplah sumber protein yang paling murah dan paling sering dikonsumsi.
Elias mendorong perlunya regenerasi nelayan, karena saat ini, Nagekeo tergolong kabupaten dengan jumlah nelayan yang paling sedikit dan rata-rata usianya sudah tua sehingga sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan dalam jumlah banyak.
Menurutnya, faktor tersebut ikut memicu mahalnya harga ikan selain cuaca dan alam.
• Pilkada 2020 - PSI Sumba Timur Arahkan Dukungan ke ULP-YHW