News
Didukung Dana Rp 7 Miliar, Program Kepemudaan Dispora Kupang tak Jalan, Mengapa? Ini Sikap Dewan
Komisi IV DPRD Kota Kupang menggelar sidang dengan dinas-dinas lingkup Pemerintah Kota Kupang terkait laporan Pengelolaan Keuangan Daerah tahun 2019.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Yeni Rahmawati
POS KUPANG, COM, KUPANG -Komisi IV DPRD Kota Kupang menggelar sidang dengan dinas-dinas lingkup Pemerintah Kota Kupang terkait laporan Pengelolaan Keuangan Daerah tahun 2019. Salah satunya Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang.
Rapat ini dipimpin Ketua Komisi IV, Maudy Dengah, didampingi Wakil Ketua, Epy Seran, Sekretaris Richard Odja dan para anggota Ewalde Taek, Diana Bire, Simon Dima, Jabir Marola, Livingstone Ratu Kadja, Yeki Feoh dan Alfred Djamiwila.
Kepala Dispora Kota Kupang, Filmon J Lulupoy, dalam sidang, Rabu (2/9), menyampaikan, Dispora Kota Kupang memiliki 12 program dan 41 kegiatan dengan dana Rp 7 miliar lebih.
Dana itu terdiri dari belanja tidak langsung Rp 2 miliar dengan realisasi 97,51 persen.
Belanja langsung Rp 5 miliar dengan realisasi 75 persen. Menurut Filmon ada temuan Rp 305 ribu karena keterlambatan pembayaran pajak tapi sudah dilunasi.
Diana Bire mempertanyakan penyerapan anggaran kecil yang direalisasikan terutama pembinaan organisasi kepemudaan. Filmon menjelaskan, rendahnya realisasi anggaran yang tidak seharusya, karena soal waktu. Ia baru saja menjabat sebagai Kadis di Dispora pada 7 September 2020.
Sejak Januari sampai Mei masih dijabat pelaksana tugas sehingga ada langkah-langkah kegiatan praktis yang tidak jalan.
"Bulan Juni baru ada sekretaris, barulah mulai merealisasikan berbagai kegiatan. Dari 20 persen hingga 70 persen. Soal waktu dengan jumlah kegiatan yang banyak maka dijadwalkan dengan analisis waktu, tidak mungkin karena satu kegiatan butuh satu minggu. Selain itu juga sumber daya juga tidak begitu mendukung dan didalamnya takut mengelola keuangan karena Dispora pernah ada masalah," tuturnya.
Diana Bire mengapresiasi pengelolaan keuangan naik dari 20 sampai 70 persen. Namun sangat disayangkan karena banyak program kepemudaan yang tidak dijalankan.
Untuk itu menjadi catatan penting agar Pemerintah Kota menempatkan orang yang inovatif, kreatif dan punya keahlian untuk mengurus berbagai kegiataan kepemudaan.
Ewalde Taek, terus mendorong agar Dispora untuk memiliki sport center. Dia mengatakan, dirinya sudah berulang kali mengungkapkan hal ini.
Baginya, membangun kota tidak hanya dengan taman yang indah, tapi juga butuh fisik yang sehat. Untuk itu, ujarnya, sudah saatnya dinas merencanakan ini.
"Bicara tanah, pemkot memiliki luasan tanah yang luar biasa. Belanja modal untuk pengadaan peralatan olahraga itu hal yang kecil. Yang penting kemauan. Bicara soal pemuda di kementerian anggaran yang paling besar, tapi di Kota Kupang begitu minimalis. Kita sedang menyepelekan membangun manusia tapi senang membangun infrastruktur. Dinas harus merencanakan ini sehingga Dispora punya nilai di mata masyarakat," terangnya.
Jabir menambahkan sport center menjadi tanggung jawab Komisi IV DPRD Kota Kupang.