Berita NTT Terkini

Dua Putra NTT Duduki Jabatan Strategis Polri, Irjen Johni Asadoma : Ini Karunia Tuhan 

Dua putra NTT menduduki jabatan strategis Polri. Irjen Pol Drs. Johni Asadoma M.Hum sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri dan Irjen Pol

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Dok Pribadi 
Dua putra Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma M.Hum dan Irjen Pol Drs. Herry Nahak, M.Si   

Johni sendiri pada tahun 1985 mendaftar diri untuk mengikuti akademi polisi di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Setelah lulus pada 1989, pendidikan lanjutan yang diikutinya adalah Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Angkatan XXXI tahun 1994-1996.

Ia kemudian melanjutkan belajar ke Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri Angkatan XXXIX tahun 2003 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tertinggi (Sespimti) Polri Angkatan XX tahun 2012.

Johni juga menyelesaikan pendidikan pascasarjana ilmu hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Pada saat ini juga sedang menjalani pendidikan S-3 Administrasi Publik pada Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT.

Prestasi Tinju

Berbagai prestasi ditorehkan saat sedang berada di bangku sekolah, terutama di cabang olahraga tinju. Prestasi juara di tingkat regional, nasional, maupun internasional pun digapainya.

Johni menjadi juara kejuaraan tinju di Kupang saat usianya 16 tahun. Selanjutnya, juara tinju untuk Nusa Tenggara pada kejuaraan Pangdam Udayana Cup 1982 di Mataram NTB.

Pada tahun 1982, dia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Nasional Tinju Senior di Semarang dan medali emas pada Kejurnas Tinju Senior/Pra-PON Lampung 1984. Ia juga pernah mendapatkan medali emas pada Piala Presiden XII tahun 1984 di Jakarta.

Untuk prestasinya di tingkat internasional, dia pernah menyumbangkan medali emas pada Sea Games XII tahun 1983 di Singapura. Masih massa yang sama, dia juga sempat mewakili Indonesia dalam kejuaraan King's Cup di Bangkok,Thailand pada1983 serta mewakili Indonesia pada Olimpiade XXII 1984 di Los Angeles AS, walaupun langkanya kandas di babak penyisihan.

Tak hanya menjadi atlet tinju. Usai memilih "gantung sarung tinju", dia pun menjadi wasit yang juga berprestasi secara nasional maupun internasional. Pada Asian Games XVIII 2018 di Jakarta, Johni dipecaya menjadi ketua organizing committe cabang tinju. Bahkan, saat ini Johni masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pertina.

Dari perjalanan karier di dunia olahraga, tampaknya tidak banyak atlet yang mempunyai capaian seperti Johni, yakni dari atlet, menjadi pelatih nasional, wasit internasional, team manager, penyelenggara event internasional, sampai menjadi ketua umum cabang olahraga.

Karier di Korps Bhayangkara

Lalu bagaimana prestasi dan karier Johni selama menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia? Dalam karier sebagai anggota Polri, sebagian besar massa dinas dijalani di pasukan brigade mobil (Brimob) selama sekitar 20 tahun dan 6 tahun di Divisi Hubungan Internasional Polri.

Berbagai jabatan pun dipercayakan pimpinan Polri kepadanya mulai dari Danton Kompi 5153 Polda Sulawesi Utara, Danki Sat Brimob Pusat Kedung Halang-Bogor, Wadanyon A Resimen I Korps Brimob Polri, Dansub Den Gegana Resimen II Kelapa Dua-Depok, Wadansat Brimob Polda Maluku, Kaden C Resimen I Kedung Halang-Bogor, hingga menjadi Kaden A Sat Brimob Polda Sumatera Utara.

Setelah berpangkat komisaris besar polisi, Johni menjadi Analis Utama Trans National Crime Center Bareskrim Polri. Pada tahun 2011, ia masuk pada Divisi Hubinter Polri dengan jabatan sebagai Kabag Liasion Officer dan Perbatasan NCB-Interpol-Indonesia Div Hubinter Polri, kemudian menjadi Kabag Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Divhubinter Polri.

Selanjutnya, pada tahun 2016 mendapat promosi brigjen sebagai Kepala Biro Misi Internasional Divhubinter Polri. Pada tahun 2017 menjadi Wakapolda Sulawesi Utara, lalu pada tahun 2018 ditunjuk sebagai Wakapolda NTT.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved