Anggota DPRD Provinsi NTT Disambut Ritual Adat di SMAN 3 Macang Pacar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sejumlah anggota DPRD Provinsi NTT melakukan kunjungan kelembagaan di SMAN 3 Macang Pacar Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Selasa (1/9/2020).

Hadir dalam kesempatan itu, anggota DPRD Provinsi NTT Komisi V, Ana Waha Kolin dan Yohanes Rumat.

Hadir pula Anggota DPRD Provinsi NTT Komisi IV, Pata Vinsensius dan Anggota DPRD Provinsi NTT Komisi I, Johanes Mat Ngare serta Koordinator Pengawas Sekolah Dikmen Dikbud Provinsi Mabar, Drs Paulus Hansko.

Rombongan sebelumnya diterima para murid SMAN 3 Macang Pacar yang berbaris rapi serta para guru dan Kepala Sekolah SMAN 3 Macang Pacar, Rista Sihite.

Usai mencuci tangan menggunakan sabun sesuai protokol kesehatan, mereka pun menuju ruang pertemuan.

Selanjutnya dilakukan ritual adat "Manuk Kapuk" sebagai bentuk penerimaan secara adat Manggarai.

Kunjungan tersebut juga menanggapi keluhan Yekti Suskandari, seorang guru di SMA Negeri 3 Macang Pacar yang mendatangi Komisi V DPRD NTT, Selasa (25/8/2020) lalu.

Lebih lanjut, para anggota DPRD Provinsi NTT pun mengadakan diskusi di sekolah tersebut untuk mengurai dan mendengarkan keluhan para guru dan memantau pembangungan infrastruktur sekolah berupa pembangungan ruang guru yang bersumber dari dana DAK SMA Tahun Anggaran 2020.

"Terima kasih atas kunjungan ini, saya tidak menyangka hari ini hadir dan semoga hadir membawa berkah bagi para siswa," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi NTT Komisi V, Ana Waha Kolin yang juga ketua rombongan mengaku, penentuan lokasi kunjungan tersebut karena terdapat berbagai persoalan di sekolah itu.

Sehingga, pihaknya berharap agar pertemuan dapat dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Kami mendengar langsung, dan akan turun ke lokasi untuk melakukan uji petik," katanya.

"Pada prinsipnya tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Mari kita secara terbuka, sehingga tidak ada yang tertutup. Hari ini saya hadir sebagai bukti komitmen saya ketika bicara dengan media," tambahnya.

• Persoalan Tanah Ttimbulkan Tawuran Kelompok Pecah di Kota Kupang

Area lampiran