Dulu Ngotot Pisah,Kini Warga Timor Leste Mau Bersatu Lagi dengan Indonesia,BANK DUNIA Ungkap Alasan
Dulu ngotot pisah,kini Warga Timor Leste mau bersatu lagi dengan Indonesia,BANK DUNIA ungkap alasan
Sedang dana masuknya hanya diperoleh dari Dana Perminyakan saja.
Dengan kata lain seperti apa yang diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.
Oleh sebab itu, negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste masuk dalam daftar negara paling miskin di dunia.
Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.
Capaian itu masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.
Sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.
• Merasa Dipecundangi Australia Usai Kasus Sadap, Kini Timor Leste Berpaling ke China
Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.
Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.
Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.
Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.
Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah.
* Rakyat Timor Leste Kini Nyesal Sampai Ingin Kembali ke NKRI, Bank Dunia Ungkap Alasan, Negara Termiskin
Timor Leste kini sudah resmi menjadi negara merdeka. Sudah 21 Tahun, sejak jejak pendapat akhir Agustus 2019 lalu
Hasil jejak pendapat yang dihitung di Australia secara tertutup itu adalah 76 persen warga Timor Leste memilih menolak otonomi khusus yang ditawarkan pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia mulai meninggalkan Timor Leste pada Oktober 1999 disusuk masuknya pasukan Australia dibawa kendali PBB yang disebut INTERFET