Umat Muslim dan Non-Muslim Bersorak Saat Pelaku Penembakan di 2 Masjid Selandia Baru Divonis
"Apa yang kami saksikan hari ini adalah keadilan yang kami harapkan," kata Gamal Fouda imam masjid Al Noor di Christchurch dikutip dari AFP.
Kemudian Haminah Tuyan yang suaminya dibunuh oleh Tarrant, mengaku "lega dan damai" lalu akan pulang untuk sujud syukur.
"Dalam agama kami, setelah hal seperti ini kami bersujud di tanah dan di lantai dan kami bersyukur kepada Allah yang sebesar-besarnya," tambahnya.
"Tidak mengembalikan anak kami"
Hazim Al Umari ayah dari Hussein (35) yang ditembak mati saat coba melindungi orang lain mengatakan, hukuman seumur hidup itu memang yang ia harapkan.
"Saya senang, bahagia untuk kami. Hussein pemberani, kami tahu dari saksi mata dan dari video bahwa dia mencoba melakukan sesuatu untuk melindungi jemaah. Dia bisa saja melarikan diri tapi tidak melakukannya."
"Itu tidak mengembalikan anak kami tetap mengakhiri bab ini."
Massa di luar pengadilan dijaga oleh Tentara Relawan Mahasiswa Christchurch, yang didirikan sebagai organisasi bantuan komunitas, setelah gempa bumi dahsyat pada 2011 di kota itu yang menewaskan 185 orang.
• Teroris Penembakan di Masjid Selandia Baru Dihukum Seumur Hidup, Hakim: Engkau Tak Punya Rasa Kasih
Sam Johnson kepala eksekutifnya berkata, mereka ingin "melakukan sesuatu yang baik" untuk komunitas Muslim.
Komisaris Polisi Selandia Baru Andrew Coster juga mengaku "sangat puas" dengan putusan pengadilan.
"Hukuman itu paling berat yang bisa dijatuhkan di negeri ini," ujar Coster.
Akan tetapi dia tidak menjawab pertanyaan tentang apakah mungkin ada terd
• Hukuman Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru Tidak Bisa Gantikan Kehilangan yang Kami Alami
uga teroris lainnya seperti Brenton Tarrant, yang tidak memiliki catatan kriminal dan tidak ada dalam daftar pantauan intelijen.
Coster mengatakan, penyelidikan resmi atas penembakan brutal itu belum selesai, "dan jelas mungkin ada beberapa temuan dan pembelajaran dari itu dan kami siap menerima masukan apa pun."
"Kami terus bekerja dengan waspada semampu kami."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Bersorak dan Tabur Bunga Saat Penembak Masjid Christchurch Dipenjara Seumur Hidup"