Kabar Artis
INNALILLAHI Caca Tengker Berduka Desainer Barli Asmara Meninggal Dunia Ini Kisah Adik Nagita Slavina
Caca Tengker adik Nagita Slavina membagikan kisah duka atas meninggalnya desainer berbakat Indonesia Barli Asmara.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
INNALILLAHI! Caca Tengker Berduka Desainer Barli Asmara Meninggal Dunia, Kisah Menyentuh Adik Nagita Slavina
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Caca Tengker adik Nagita Slavina membagikan kisah duka atas meninggalnya desainer berbakat Indonesia Barli Asmara.
Caca Tengker menuliskan kalimat Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun sebagai bentuk duka mendalamnya atas kepergian Barli Asmara untuk selama-lamanya.
Kabar duka itu disampaikan Caca Tengker, yang merupakan adik Nagita Slavina di akun Instagram miliknya.
"Selamat Jalan Kak @barliasmara," tulis Caca Tengker.
"Dengar kabar duka cita ini bikin aku buka lagi chat lama dengan Almarhum. Jadi ingat betapa perhatiannya dan tulusnya kakakku yang satu ini," tulis Caca Tengker lagi.
"Ga cuma jadi designer baju akad pernikahanku aja, Almarhum yang selalu ngingetin aku buat jaga kesehatan sampai kasih nomer telfon dokternya, ngasih referensi ustadz untuk pengajianku," tulis dia lagi.
"Bahkan ngingetin buat fitting biar bajunya pas buatku dan kakak-kakakku di Hari Pernikahanku. Mas @barry.tamin juga merasakan yang sama. Salah satu vendor yang berasa kaya saudara," tulis Caca Tengker.
Terakhir Caca Tengker mengakhiri kalimatnya dengan doa.
"Innalillahiwainnaillaihirajiun," tulis Caca Tengker.
* Barli Asmara Meninggal, Rinaldy Yunardi: Kebahagiaan dan Keindahan Bisa Lihat Karya Indahnya
Desainer Rinaldy A. Yunardi cukup terkejut dengan kabar meninggalnya desainer Barli Asmara. Pasalnya, pertemuan terakhir Rinaldy Yunardi dengan Barli Asmara pada pengujung tahun lalu di sebuah acara fashion.
"Saya cuma kaget dan sangat-sangat berduka, sedih banget. Kebahagiaan dan keindahan bisa melihat karya indahnya," kata Rinaldy Yunardi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (27/8/2020).
Lebih lanjut, Rinaldy tak bisa berkata-kata banyak lagi lantaran kesedihan dan duka tengah berkabung di dalam perasaannya.
"Enggak bisa berkata teralalu jauh karena sedih aja sih, habis mau bicara apa lagi, cuma kehilangan, sangat kehilangan," kata Rinaldy Yunardi dengan intonasi yang rendah.