Titik Panas di NTT
HATI HATI ! Sebaran Titik Panas di Provinsi NTT Melonjak Tak Terbendung, WASPADA, Simak INFO
Citra satelit tersebut hanya menilai anomali suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas (hotspot) serta jumlah titik hotspot bukan berart

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oncy Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG-Jumlah Sebaran titik panas atau hotspot di wilayah Provinsi NTT melonjak tak terbendung.
Menurut Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM dari Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II A El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S. Si, pada Kamis, 27/08/2020 disampaikan bahwa, saat ini 59 titik panas terdeteksi di seluruh wilayah Provinsi NTT.
Berdasarkan Analisis Peta Sebaran Titik Panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh LAPAN maka diketahui Sebaran Titik Panas di wilayah NTT update tanggal 26 Agustus 2020 pukul 08.00 WITA hingga 27 Agustus 2020 pukul 07.00 WITA dengan tingkat kepercayaan diatas 80% adalah sebagai berikut;
16 hotspot terdeteksi di Kecamatan Fatuleu Barat, 2 hotspot terdeteksi di Kecamatan Takari dan 3 hotspot Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. 2 titik panas terdeteksi di Kecamatan Pembantu Pantar dan 3 hotspot di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor. 1 titik panas lainnya terdeteksi di Kecamatan Maurole Kabupaten Ende.
Selain itu, di Kabupaten Ngada, 1 titik panas terdeteksi di Kecamatan Aimere, 1 titik panas terdeteksi di Kecamatan Ngadabawa dan 1 titik panas di Kecamatan Riung Barat.
Di Kabupaten Sumba Barat Daya sendiri, 2 titik panas terdeteksi di Kecamatan Laratama dan di Kabupaten Sumba Tengah, 2 titik panas terdeteksi di Kecamatan Umbu Ratu Ngay.
Khususnya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) 1 hotspot terdeteksi di Kecamatan Kakuluk Mesak.
Sedangkan, di Kabupaten Sumba Timur, 1 titik panas terdeteksi di Kecamatan Paberiwai, 2 titik panas di Kecamatan Haharu, 11 titik panas terdeteksi di Kecamatan Lewa, 1 titik panas di Kecamatan Pandawai dan 6 titik panas terdeteksi di Kecamatan Tabundung.
Satelit akan mendeteksi anomali suhu relatif tinggi dibandingkan suhu disekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit dalam luasan 30 m x 30 m hingga 1000 m x 1000 m (tergantung satelit yang saat itu memantau dan melewati Indonesia).
Pada wilayah yang tertutup awan, maka hotspot tidak dapat terdeteksi atau tingkat kepercayaan menurun. Informasi sebaran titik panas (hotspot) merupakan indikator awal kebakaran lahan serta dapat dimanfaatkan dalam deteksi area terbakar.
Citra satelit tersebut hanya menilai anomali suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas (hotspot) serta jumlah titik hotspot bukan berarti jumlah sebenarnya titik api/kebakaran.
• Gubernur NTT Minta Pelaku Usaha Bangun Lelogama
• Gugus Tugas Covid-19 Manggarai Swab Warga Yang Kontak Erat dengan RJ Pasien Covid-19 yang Meninggal
Titik panas (hotspot) bukan merupakan titik api (firespot). Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan. (CR5)
