Timor Leste Berpaling ke China, Australia Katar Ketir Takut Tetanggi Dikuasi Negeri Tirai Bambu

Timor Leste yang lepas dari Indoensia tahun 1999 dan resmi diakui negara pada pada 20 Mei 2002 mulai membangun negaranya

Editor: Alfred Dama
via Kontan.co.id
Dua kapal perang jenis Destroyer milik China saat melakukan latihan. 

Pembicaaran itu dilakukan dengan Laksamana Muda Yu Wenbing dari Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA).

Pembicaraan berlangsung selaa kunjungan ke Dili untuk melatih Angkatan Laut Timor Leste, dan melakukan pembicaraan soal kapal perang China.

Hal itu membuat Australia resah, karena pengaruh militer Beijing yang mulai tumbuh di Dili.

Permintaan China untuk melatih perwira Angkatan Laut Timor, dikonfirmasi oleh sumber pertahanan lokal.

Perwira dengan awak kapal Qi Jiguang, yang berbobot 5.548 ton,

dan sebuah kapal pelatihan Type-679, menerima sambutan gala saat kapal itu dibawa ke Dili.

Kapal patroli kelas Shanghai, adalah satu dari dua yang dibeli Timor Leste dari China pada tahun 2008 untuk melindungi wilayah maritimnya.

Kunjungan kapal perang China itu dianggap sensitif oleh Australia, membuat Perdana Menteri Australia Scott Morison melakukan kunjungan ke Timor Leste.

Kunjungan Morison salah satunya adalah agenda untuk memperkuat pengaruhnya.

Morrison juga berjanji memberikan paket langkah dukungan maritim untuk dukungan peningkatan pelabuhan angkatan laut kecil di Hera, timur Dili.

Hera akan menjadi pelabuhan rumah bagi dua kapal patroli kelas Guardian baru yang diberikan kepada Timor Leste.

Kegiatan itu di bawah Program Keamanan Maritim Pasifik Canberra, dengan pengiriman hingga 2023.

Timor Leste menjadi satu dari 13 negara yang menerima kapal patroli, yang akan dibangun di halaman Austal di Australia Barat.

Progam ini merupakan bagian dari insentif maritim,

Hal itu untuk memanfaatkan kekuatan lunak di kawasan Asia-Pasifik untuk melawan pengaruh investasi China.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved