Warga Lewa Temukan Mayat
Penemuan Mayat di Sumba Timur, Camat Lewa Tidahu Minta Keluarga Korban Jangan Main Hakim Sendiri
apa yang disampaikannya itu diterima semua keluarga, apalagi kasusnya telah ditangani aparat kepolisian setempat.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Penemuan Mayat di Sumba Timur, Camat Lewa Tidahu Minta Keluarga Korban Jangan Main Hakim Sendiri
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- "Saya sudah bertemu dengan keluarga korban dan minta agar jangan main hakim sendiri, apalagi lakukan perbuatan yang berdampak hukum. Karena, kasus ini sudah dilaporkan ke penegak hukum dan biarlah hukum yang bertindak,".
Hal ini disampaikan Camat Lewa Tidahu, Christian U.H. Katundiang, S.IP kepada POS-KUPANG.COM, Senin (24/8/2020).
Christian dikonfirmasi menyangkut kondisi di Kecamatan Lewa Tidahu pasca penemuan mayat laki-laki di Kompleks Gereja Kristen Sumba (GKS) Laihau, Cabang Padajara , Lewa Tidahu, Minggu (23/8/2020) pagi.
Menurut Christian, mayat laki-laki yang ditemukan itu adalah warga Desa Bidi Praing, Kecamatan Lewa Tidahu. Korban berada di Laihau karena ada acara atau pesta dan akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Saat saya dapat informasi kasus ini pada Minggu (23/8/2020), maka waktu pulang dari gereja, saya langsung bertet keluarga. Karena saya juga bagian dari keluarga, maka sebagai kepala wilayah kecamatan, saya langsung minta agar jangan ada keluarga yang main hakim sendiri," kata Christian.
Dia menjelaskan, apa yang disampaikannya itu diterima semua keluarga, apalagi kasusnya telah ditangani aparat kepolisian setempat.
"Saya sampaikan bahwa kasus ini sudah dilaporkan secara resmi ke polisi, karena itu jangan ada yang bertindak yang membuat masalah baru. Kalau bertindak sewenang-wenang, maka yang rugi kita sendiri, karena itu, saya minta keluarga percayakan pada polisi untuk usut sampai tuntas," jelasnya.
Dikatakan, korban adalah siswa Kelas XI di SMAN 1 Lewa Tidahu, yang mana kehadirannya di Laihau mengikuti acara atau Perta.
"Korban ini masih sekolah, hanya kemungkinan mengikuti acara di Laihau dan akhirnya meninggal dunia," katanya.
Dikatakan, pada Minggu (23/8/2020) malam, polisi sudah menemukan pelaku hanya saja belum diketahui persis identitas, karena masih dalam penyelidikan polisi.
• Hari Ini Komnas HAM Dijadwalkan Kunjungi Pubabu Besipae
• Rekaman CCTV Kejakgung Dapat Diamankan, Api Baru Dapat Dikuasai Setelah 11 Jam
• Betrand Peto Marahi Ruben di Acara TV, Andre Taulany Syok Berat Lihat Cara Bicara Anak Sarwendah
"Barang bukti juga sudah ditemukan polisi sehingga dugaan kita korban meninggal akibat dibunuh," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)