Sengketa Lahan Besipae, TTS Berakhir, Para Usif Sepakat Mendukung Pemprov NTT
Konflik masalah lahan Besipae, Kabupaten TTS akhirnya berakhir, Jumat (21/8/2020) sore melalui pertemuan bersama antara Pemprov NTT dan Usif
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Konflik masalah lahan Besipae, Kabupaten TTS akhirnya berakhir, Jumat (21/8/2020) sore melalui pertemuan bersama antara Pemprov NTT dan Usif (Raja) Besi dan Usif Pa'e ( dua Usif di Wilayah Besipae) bertempat di kantor Camat Amanuban Selatan.
Usif Besi, Frans Nabuasa dan Usif Pa'e yang diwakili Gustaf Nabuasa (anak kandung Usif Pa'e, PR Nabuasa) dan Nope Nabuasa bersepakat area seluas 3.780 hektar di Besipae tetap menjadi milik Pemprov NTT.
• Komunitas Cinta Kasih Berbagi Kasih di Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang
Kedua pihak ( Pemprov NTT dan Usif Besi dan Usif Pa'e) bersepakat mengakhiri seluruh persoalan terkait Besipae.
Kedua usif meminta kepada Pemprov NTT agar dalam pelaksanaan program di wilayah Besipae harus melibatkan masyarakat setempat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Keluarga Asuri Hibahkan Lahan untuk Pembangunan Puskesmas Nurobo
Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Properti NTT, Sony Libing yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM membenarkan adanya pertemuan Pemprov NTT bersama Usif Besi dan Usif Pa'e selaku dua Usif di wilayah Besipae di kantor Camat Amanuban Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Usif Besi dan Usif Pa'e telah bersepakat untuk mendukung Pemprov NTT dalam pelaksanaan program pengembangan budidaya pakan ternak dan kelor di wilayah Besipae.
Keduanya juga bersepakat tanah Besipae tetap menjadi milik Pemprov NTT.
" Iya, benar tadi Saya, mewakili Pemprov NTT bersama Usif Besi dan Usif Pa'e telah membuat surat pernyataan guna mengakhiri masalah di Besipae. Dimana para Usif telah bersepakat untuk mendukung Pemprov NTT dalam pelaksanaan program pengembangan pakan ternak dan kelor di wilayah Besipae," ungkap Sony.
Tindaklanjut dari pertemuan tadi lanjut Sony, esok, Sabtu (22/8/2020) pagi, para Usif bersama Pemprov NTT akan turun ke Pubabu, Besipae guna mensosialisasikan hasil pertemuan tersebut untuk diketahui warga Pubabu.
Nantinya, sesuai kesepakatan dengan para Usif, Ke 37 KK yang mendiami wilayah Besipae akan diberikan tanah Kapling per KK seluas 800 meter persegi.
Selain itu, dalam pelaksanaan program di Besipae warga Pubabu juga akan ikut dilibatkan.
" Besok kami akan sama-sama dengan para Usif untuk menginformasikan hasil pertemuan tadi kepada warga Pubabu untuk diketahui. Kita berharap, warga Pubabu bisa mengerti dan mendukung Pemprov NTT dalam pengembangan program peternakan dan pertanian di Besipae," pintanya.
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu membenarkan adanya pertemuan antara Pemprov NTT dan pihak Usif Besi serta Usif Pa'e di kantor kecamatan.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK dan Dandim TTS 1621 TTS, Letkol CZI Koerniawan Pramulyo.
Dirinya membenarkan kedua pihak ( Pemprov NTT dan Usif Besi serta Usif Pa'e) untuk mengakhiri konflik di Besipae.
Kesepakatan tersebut termuat dalam berita acara pernyataan Keluarga Besar Nabuasa Besi dan Pa'e dengan Pemprov NTT Tentang Status Tanah Besipae.